Demokrat yang ternoda dan upaya membangun kembali Citra partai
Kongres Demokrat V, telah menunjuk AHY sebagai nahkoda baru partai, meski berbekal pengalaman yang sedikit, ia di anggap mewalikili suara kaum mudah partai yang menginginkan partai dipimpin orang denangan spirit yang baru.
AHY sudah terpilih sebagai pimpinan baru parta Demokrat, anggota pasti memiliki harapan agar ahli waris SBY ini untuk merai kejayaan seperti yang pernah di alami partai Demokrat.
Namun masalah sesungguhnya adalah bagaimana AHY membangkitkan kembali kader akar rumput partai akar rumput, agar mempersiapkan 2024 dengan sebaik mungkin, partai akan sangat merasakan kelelahan di suatu hari tanpa SBY.
AHY tentu saja masih terpercaya di masyarakat, karna namanya tidak banyak di sebut dalam kasus besar, seperti bank senturi, hambalang, dll. Tidak seperti anggota keluarga yang lain yang namanya ada di banyak kasus korupsi.
Tidak banyaknya masalah pribadi AHY akan sangat membantunya merai sukses di panggung politik indonesia dengan baik, di tambah lagi dengan latar belakan TNI yang sedikit tidak memperikan keuntungan secara politik.
Jangan lupa juga AHY pasti akan hidup di bawah, bayang-bayang kasus keluarga, karna indonesia itu punyah sejarah yang baik dalam mengarahkan mengarahkan buzer, untuk mengulik semua informasi lama, tentu saja menjual nama SBY, tidak akan semenguntungkan jual nama bung Karno.
AHY harus bisa keluar dari zona ini dengan menunjukan bahwa dia lebih baik dari keluarganya. Ingat juga sejarah bahwa hampir semua anak presiden yang ada di panggung politik tidak lebih baik dari orang tuanya. Lihatlah Tomi soeharto tetap hidup di bawah kebesaran ayahnya, atau Megawati yang juga tidak akan pernah lebih baik dari ayahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H