Amerika Serikat harusnya lebih baik dari China dalam penanganan Covid-
China meracuni Dunia karna membiarkan Covid-19 berlama-lama, sementara Faktanya tidak ada negara lebih baik dari China dalam hal penanganan, andai negara yang menyampaikan kritikan itu adalah negara seperti Vietnam, saya salut karna mereka bisa membuat Virus itu menjadi berbahaya.
Anda coba mengatakan china Sengaja, sementara covid 19 di negara-negara yang terjangkit banyak tersebut tidak ada yang lebih baik cara penanganannya, sebut saja amerika, yang saat ini justru ada di urutan nomer satu, negara paling terjangkit Corona.
"[Virus corona] Itu bisa saja dihentikan di China sebelum menyebar dan ternyata tidak [dilakukan] ," kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Â sabtu18/april/2020.
Argumen ini lebih cocok di ucapkan untuk Amerika serikat, karna sebenarnya Amerika sudah punya pengalaman dari China, cara menghadapi Covid-19, di awal pengumuman Covid-19, Amerika Serikat belum mengumumkan adanya kasus Covid 19, namun kenapa mereka tetap terjangkit lebih banyak dari China, padahal mereka bisa melocdown di kasus pertama seperti yang di lakukan Vietnam, selama 21 hari pertama.
Saya justru melihat amerika serikat, sebagai negara yang melakukan kesengajaan, untuk membiarkan Covid 19, karna mereka ternyata bisa berada di urutan pertama tingkat kematian tertinggi di dunia, sebab andai seperti pernyataan Trump, yang meyakini Covid-19 bisa di kendalikan dari awal, "Virus corona] Itu bisa saja dihentikan di China sebelum menyebar dan ternyata tidak [dilakukan]", lalu kenapa Amerika tidak mencegah dari awal agar warganya tidak terjangkit.
Amerika Serikat jelas paham bisa mencegah Covid-19, lebih baik dari China, kenapa kesalahan China harus di ulangi di Amerika serikat, dengan membiarkan covid-19 tersebut menjangkit lebih banyak orang di amerika serikat.
Covid-19 bukan senjata perang yang harus di mainkan, utamakan aspek kemanusian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI