Pemilihan presiden Amerika Serikat selalu menyedot perhatian Dunia luas, penyebabnya adalah karna banyak negara di buat ketergantungan dengan negara tersebut, bukan tanpa alasan setelah perang dunia II selesai amerika serikat tampil sebagai sutradara dari semua permainan dunia, banyak negara yang mencoba mandiri akan berhadapan dengan AS gelombong hukaman akan di terima mulai dari Embargo ekonomi hingga yang terburuknya adalah perang.
Kemampuan Amerika untuk membiayayai oposisi-oposisi di banyak negara membuat mereka menjadi tetap kuat, bahkan kalau jagoan mereka kalah AS tidak segan-segan menyerukan perlawanan melalui tokoh yang mereka dukung sebut saja Venuzeala ketika Resim komunis di bawah Maduro kembali terpilih, amerika secara terangan-terangan menyerang maduro dan bahkan membiayayai Juan Guaido untuk meruntuhkan Maduro, meski sayangnya gagal Namun Venuzeala tetap menderita dibawah embargo Ekonomi.
Kemungkinan kembali terpilihnya Donald-trump semakin besar, ketika tokoh jagoan yang di anggap bisa mengalahkan Donald trump seperti bernie Sanders justru menyatakan diri mundur akibat tidak adanya dukungan dari partai, padahal bernie sanders adalah tokoh demokratis yang tentu saja dunia berekspektasi tinggi padanya.
Donald Trump akan kembali terpilih karna lawannya adalah joe biden yang tidak begitu populer di kalangan kaum mudah  amerika serikat.
Joe Biden saat ini memang akan penuh dengan ekspektasi dunia alasannya sederhana semua negara sudah muak dengan Donald Trump, namun cara untuk menghentikan kemungkinan terburuk dari kepemimpinan Donald Trump adalah dengan membuatnya tidak terpilih kembali.
Jika Donald Trump kembali terpilih maka dunia akan menderita beberapa tahun kedepan lagi, perang dagang dengan China akan terus berlanjut bahkan kelevel yang lebih tinggi bahkan kemungkinan terburuknya adalah perang Dunia III pecah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H