Mohon tunggu...
Domenico Rafello Arsatya
Domenico Rafello Arsatya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Kolese Kanisius

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menteng Raya 64, Saksi Bisu Perjalanan Jiwa dan Harapan

20 November 2024   22:25 Diperbarui: 21 November 2024   00:03 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit biru yang memeluk lembut, Kolese Kanisius berdiri tegap menceritakan sebuah perjalanan panjang yang ditulis waktu. Dalam setiap batu, dalam setiap lorong, tersimpan kisah ribuan mimpi yang terus berlayar, menuju cakrawala. Di sini, bukan hanya dinding kelas yang menjadi saksi perjalanan. 

Tetapi juga tanah lapang, pepohonan tua, dan lorong-lorong sunyi, yang membentuk jiwa kepemimpinan Kanisian sejati. Setiap langkah adalah pelajaran, setiap tantangan adalah pijakan. Kolese Kanisius, tempat di mana ilmu bertemu nurani, tempat di mana keberanian dirajut dari keheningan sunyi, dan persahabatan tumbuh dalam kerlipan bintang. 

Di bawah cakrawala jingga, setiap Kanisian belajar, bahwa hidup adalah panggilan untuk melayani, bukan sekadar mimpi yang dikejar sendiri. Kolese Kanisius bukan hanya sekolah, ia adalah rumah.

 Tempat hati ditempa menjadi kokoh, dan jiwa dipupuk dengan nilai yang abadi. Kanisius, selalu ada dalam cahaya yang terang, melukiskan harapan pada kanvas langit, bahwa setiap Kanisian adalah cahaya yang takkan padam oleh waktu. 

Sedikit ungkapan singkat yang bisa menggambarkan betapa besarnya nama Kolese Kanisius, kebanggaan setiap Kanisian yang menjadi bagian di dalamnya. Kolese Kanisius, nama yang selalu terdengar, menjadi salah satu sekolah katolik terbaik di Jakarta. 

Masih bagian dari sekolah Kolese di Indonesia, dan kali ini saya ingin membagikan kisah-kisah saya yang saat ini masih berada di SMA Kolese Kanisius. 

Tepat pada tahun 2022 saya menjadi bagian dari SMA Kolese Kanisius, awalnya memang terlihat bahwa sekolah ini cukup unik karena merupakan sekolah homogen. Dimana berisikan siswa laki-laki semua. Tetapi setelah saya cari tahu saya semakin melihat terdapat solidaritas yang sangat tinggi dan kebersamaan mereka yang sangat erat. 

Hingga koneksi dari alumninya pun sangat terjalin baik. Banyak nilai-nilai yang bisa saya petik dari seluruh perjalanan saya mulai dari kelas 10 hingga sekarang saya sudah duduk di kelas 12. 

Menteng Raya 64, menjadi tempat saya dalam 17 tahun ini yang paling berkesan, tak terasa sebentar lagi sayangnya saya harus lulus dari tempat ini. Banyak memori dan pengalaman indah, ketika saya dididik di SMA Kolese Kanisius ini. 

Bedanya dari sekolah  lain adalah, sekolah lain cenderung menjadi tempat orang untuk diajar, namun disini kami dididik. Kami dilatih untuk menjadi manusia dewasa yang kelak akan menjadi calon pemimpin masa depan yang berguna bagi banyak orang. Kanisius punya semboyan "men for and with others".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun