Markas Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon Presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres) nomor 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD "digerebek" sejumlah petani dan pekerja tembakau.
Mereka berhimpun dalam Asosiasi Petani dan Pekerja Tembakau Nusantara (APPTN).
Rombongan APPTN datang jauh-jauh dari Jawa Timur ingin mengantarkan sepucuk surat aspirasi kepada tiga pasangan capres cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tak dapat dielakkan, posko TPN Ganjar-Mahfud pun "diserbu" petani dan pekerja tembakau tersebut. Dengan amunisi: harapan serta cita-cita yang terbuncah melalui surat aspirasi bagi tiga pasang capres cawapres.
Meski Ganjar-Mahfud tidak di posko TPN. Atau tak ada seorang pun petinggi TPN Ganjar-Mahfud menemui kedatangan petani dan pekerja tembakau sebab bertepatan jadwal kampanye akbar, namun surat tetap dilayangkan. Pihak perwakilan petugas di TPN Ganjar-Mahfud pun menerima surat aspirasi APPTN.
Seraya berjanji: jika Ganjar-Mahfud sudah menerima dan membaca surat aspirasi, maka jika ada sesuatu hal akan segera menghubungi kalangan petani dan pekerja tembakau tersebut.
Nah! Janji ini yang sangat ditunggu para petani dan pekerja tembakau di seluruh Indonesia. Surat aspirasi yang diberikan kepada Ganjar-Mahfud (maupun capres cawapres lainnya) dapat disikapi secara bijaksana. Bukan lantas sekadar dianggap 'angin lewat' yang tak penting!
Wahai Ganjar-Mahfud, ada keluhan para petani dan pekerja tembakau di dalam surat yang diberikan. Kalangan petani dan pekerja tembakau di seluruh Indonesia ingin masa depan profesinya terlindungi dengan baik melalui kebijakan berkeadilan.
Melalui surat aspirasi itu, petani dan pekerja tembakau di Tanah Air ingin mengetuk hati para capres cawapres --yang termasuk Ganjar-Mahfud-- bahwa selama ini profesi mereka lakoni terancam akibat regulasi yang tidak adil.
Maka itulah petani dan pekerja tembakau di Indonesia memberikan surat aspirasi bagi Ganjar-Mahfud.
