Maka merupakan keinginan besar petani tembakau dan komponen lain dalam IHT (pekerja pabrikan rokok, distributor pemasaran, sampai pedagang warung kecil) bila Anies kelak dengan kebijakannya dapat menyokong kesejahteraan hidup mereka sehingga tetap dapat menyekolahkan anaknya hingga jenjang pendidikan terbaik. Supaya bisa menyerupai Anies dalam karir pendidikan.
Namun ketika ternyata terbit kebijakan yang tidak tepat arah bagi IHT maka bakal ada hambatan pekerjaan bagi petani tembakau untuk mencari nafkah keluarganya dan mampu menyekolahkan anaknya. Cara pikir itu yang harus disadari Anies dalam visi misinya sebagai Capres dan bila nanti terpilih menjadi Presiden.
Wajar saja bila jutaan petani tembakau maupun komponen lain dalam eksosistem IHT ingin usaha pekerjaan mereka lakukan berjalan dengan lancar. Sebab mereka semua menyumbang besar bagi pendapatan negara (APBN). Mereka semua mengandalkan bertahan hidup dari sub-sektor perkebunan tembakau.
Semoga Anies Baswedan (dan Cawapres Muhaimin Iskandar) melihat fakta ini semua. Sederhana saja permintaan petani tembakau dan lainnya dalam IHT, muncul keberpihakan kebijakan terbaik untuk pekerjaan mereka sehingga cita-cita menyekolahkan anaknya sampai pendidikan tinggi tidak hilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H