Mohon tunggu...
Dolok Midian Piterson
Dolok Midian Piterson Mohon Tunggu... -

industri 2011 universitas mercubuana "ketika kau tak dapat berbicara"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"O"Bsesi....

17 Oktober 2011   16:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

obsesi saya adalah ,yg pasti ingin menjadi orang sukses dan bisa membahagiakan orang tua  juga keluarga-keluarga yang udah banyak mendukung dan memberikan arahan.
sebenernya saya ingin membuka lapangan usaha sendiri di negara indonesia ini seperti menciptakan produk-produk baru yang bisa menguntungkan bagi semua orang, ingin mempunyai perkebunan karet, kelapa sawit, kopi, teh, sayur-mayur, buah-buahan, cengkeh, rempah-rempah, dll yang bisa membawa nama negara indonesia akan banyaknya sumber daya alam di indonesia ini, dan ingin menguasai tambang-tambang di indonesia seperti tambang emas, tambang batu bara, tambang pasir, tambang timah, tambang nikel,tambang batu kapur dll agar bisa membuka lapangan kerja di indonesia dan tidak dikuasai oleh pengusaha-pengusaha negara lain seperti yang kita lihat di jaya pura dikuasai hampir 90% oleh amerika serikat, sebenarnya baik tapi akan lebih baik bila anak indonesia seperti saya sendiri yang mengolah dan memajukannya bila investor lain ingin menanam saham tidak akan lebih dari 40% karena akan merugikan devisa negara. saya menulis dikompasiana ini agar sadarnya anak-anak negeri penerus generasi bangsa indonesia sadar akan besarnya negara kita di mata dunia, bila seperti keadaan yang seperti ini indonesia akan terus menerus menjadi negara berkembang bukan menjadi negara maju. hal ini saya ungkapkan karena dinegara ini semua hasil bumi yang indonesia miliki dikuasai investor asing.

kapan indonesia mau maju kalo tidak ada kesadaran dan kemauan dari diri sendiri ?????

GARUDA KEBANGGAANKU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun