Mohon tunggu...
Dola Septiana
Dola Septiana Mohon Tunggu... Penulis - Saya seorang Mahasiswi

Hai, saya tipe orang yang ceria, mudah bergaul dan cukup penuh drama. Saya sangat menyukai menulis puisi, kata-kata, atau bahkan curahan hati. Saya juga suka olahraga, apalagi kalau lagi galau ya, bisa tiap hari nii jogging atau bahkan ngegym. Kalau lagi cape saya sering nangis atau nulis-nulis ga jelas hehehe. Untuk bidang pekerjaan saya lebih ke dalam bidang data-data karna saya teliti. Saya juga seneng kalau bereksplor, nunjukin ide-ide, berbicara depan orang, saya menguasai analisis data. Publik speaking saya bagus, saya tipe yang cepat memahami dan suka ngarang cerita hehehehe. Untuk tulisan saya membaginya menjadi 4 bagian : 1. Artikel tentang pendidikan 2. Diary (Kegalauan) 3. Love (Jatuh Cinta) 4. Cerpen Ok sekian, Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tantangan dan Solusi dalam Mengatur Pasar Uang di Era Digital

25 Oktober 2024   10:52 Diperbarui: 25 Oktober 2024   11:01 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.canva.com/

Di era teknologi digital yang semakin berkembang, pasar uang mengalami perubahan yang signifikan, termasuk dalam sektor keuangan.  Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara transaksi, investasi, dan pengelolaan uang. Meskipun inovasi ini membawa banyak manfaat, seperti kemudahan akses dan efisiensi, juga muncul berbagai tantangan baru dalam mengatur pasar uang yang perlu diatasi untuk menjaga stabilitas dan integritas.

Tantangan Yang Dihadapi

1. Inovasi yang cepat  membuat regulasi yang ketinggalan zaman

Perkembangan teknologi keuangan berjalan sangat cepat, seringkali melampaui kecepatan pembuatan regulasi. Hal ini membuat regulator kesulitan untuk mengimbangi dan menciptakan kerangka kerja yang efektif. Banyak platform fintech dan aplikasi keuangan yang muncul tidak sepenuhnya diatur oleh undang-undang yang ada, sehingga menciptakan risiko bagi konsumen dan stabilitas pasar. Regulasi yang ketinggalan zaman dapat menyebabkan kesenjangan informasi dan praktik bisnis yang tidak etis.

2. Risiko keamanan siber

Transaksi keuangan digital rentan terhadap berbagai jenis serangan siber, seperti pencurian data, penipuan, dan serangan ransomware. Ini mengancam stabilitas sistem keuangan dan kepercayaan masyarakat. Dengan meningkatnya penggunaan platform digital, masalah keamanan siber menjadi semakin krusial. Serangan hacker dan pencurian data dapat mengakibatkan kerugian besar, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi institusi keuangan. Ketidakpercayaan public terhadap pasar uang menjadi masalah yang perlu ditangani dengan serius.

3. Persaingan Global

Pasar uang kini tidak lagi terikat pada batasan geografis. Investor dan konsumen dapat mengakses pasar uang di seluruh dunia hanya dengan satu klik. Hal ini meningkatkan persaingan antara institusi keuangan, yang sering kali memicu praktik tidak sehat seperti penawaran suku bunga yang tidak realistis. Regulasi nasional harus mampu menghadapi dinamika global ini.

Solusi yang Dapat Diterapkan

1. Pembaruan Regulasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun