Mohon tunggu...
Dr.Ari F Syam
Dr.Ari F Syam Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi, Praktisi Klinis,

-Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM (@DokterAri) -Ketua Umum PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Takut Makan Daging Kurban

22 September 2015   15:31 Diperbarui: 22 September 2015   15:46 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebentar lagi kita akan memasuki hari raya Idul kurban. Tentu bagi sebagian masyarakat datangnya hari raya sangat ditunggu-tunggu karena berhubungan dengan pembagian daging kambing atau sapi dari orang yang berkurban. Buat mereka yang memang sekali-kali makan daging memang tidak ada masalah jika mengosumsi daging kurban. Rasanya kurang tepat jika kita mengingatkan kepada mereka yang memang jarang makan daging kambing untuk ekstra hati-hati. Karena sebenarnya buat mereka yang sehat dan jarang makan daging maka makan daging kambing atau sapi saat hari raya kurban ini mustinya tidak ada masalah.

Daging kambing maupun daging sapi merupakan sumber protein hewani yang cukup baik. Protein dari daging ini  kita butuhkan untuk pembentukan hormon, ensim, protein darah dan juga untuk mengganti dan memperbaiki sel yang rusak. Cuma memang kadang kala selain daging kita juga mengosumsi lemak hewan tersebut dan juga termasuk jero2annya seperti hati, otak, paru, usus, limpa dari hewan kurban tersebut. Ini yang akan menjadi masalah. Daging yang berasal dari kambing dan sapi memang banyak mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol darah.  Selain ini biasanya daging  tersebut dibuat gulai  dengan menggunakan santan dan kadar garam yang tinggi. Hal ini yang akan menjadi masalah buat sebagian orang.

Selain itu karena memang selama  hari raya kurban untuk sebagian masyarakat bisa saja mendapatkan daging yang berlebihan dan jika dikomsumsi dalam waktu pendek tentu juga akan menyebabkan masalah kesehatan.  Dampak langsung bisa saja terjadi sembelit, jika dikonsumsi daging berlebihan menjelang tidur maka akan merangsang terjadinya refluks isi lambung sehingga dapat mengganggu tidur.

Jero-jeroan dari kambing atau sapi selain meningkatkan kadar kolesterol darah juga dapat meningkatkan kadar asam urat darah kita karena jero-jeroan ini mengandung kadar purin yang tinggi. Oleh karena itu juga jero-jeroan  jangan dikonsumsi secara berlebihan.

Bagi pasien yang memang penderita hipertensi, kadar kolesterol darahnya tinggi (dislipidemia), kadar asam urat darahnya tinggi (hiperuresemia), penderita kencing manis dan kegemukan, harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi daging kambing atau sapi selama masa hari  raya kurban. Karena bisa saja konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu singkat dapat memperburuk kondisi sakitnya.

Ada beberapa tips agar kita terhindar dari masalah kesehatan  saat mengonsumsi daging kurban:

  1. Imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan.
  2. Sebaiknya daging di sate atau di sop dari pada dibuat gulai
  3. Makan daging kambing atau sapi jangan berlebihan dalam waktu singkat.
  4. Usahakan jangan makan daging selambat-lambatnya 2 jam sebelum tidur.
  5. Kurangi makan berlemak lain seperti konsumsi coklat dan keju selama sedang mengonsumsi banyak makan daging.
  6. Sebaiknya sehabis makan dengan daging kambing atau sapi tidak mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti teh manis atau sirup.
  7. Minum air yang cukup 8-10 gelas sehari dan bisa lebih tergantung keadaan untuk mencegah sembelit. 
  8. Tetap melakukan olah raga selama masa hari raya kurban.

 

Salam sehat,

Ari F Syam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun