Kehamilan adalah saat yang membahagiakan bagi pasangan suami istri yang mendambakannya, perasaan bahagia ini lebih dominan pada seorang ibu, Â semestinya demikian, akan tetapi bagaimana perasaan pada seorang calon ibu yang pertama kali hamil? Bisa ada perasaan gembira dan bercampur rasa kuatir, cemas, apalagi mendekati proses kelahiran nantinya. Stres karena kekuatiran ini dapat berdampak munculnya depresi pada wanita hamil.Â
Depresi merupakan gangguan mood atau perasaan yang muncul pada 1 dari 4 wanita yang sedang hamil dan hal ini kebanyakan tidak pernah menyadari keadaan ini, dianggap lazim, biasa saja, memang sering terjadi pada wanita hamil, para ibu mengatakan, semua juga mengalami perasaan seperti itu, padahal kondisi seperti ini perlu segera ditangani dan jika tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi  pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan.
Depresi dalam kehamilan merupakan gangguan perasaan yang sama seperti gangguan perasaan yang dirasakan kurang nyaman setiap orang pada umumnya, perasaan tertekan, depresi. Depresi dapat disebabkan karena adanya perubahan hormonal pada saat hamil yang ternyata mempengaruhi perasaan ibu hamil seperti merasa kesal, jenuh, lelah atau sedih. Gangguan lain seperti gangguan pola tidur, apalagi mendekati waktunya proses kelahiran yang membuat Ibu hamil merasa letih karena sering terbangun disaat janin bergerak kuat berdampak pada kulit muka menjadi pucat, kusam, kurang segar.
Dari pengalaman praktek, ternyata dengan adanya kekuatiran akan kandungan atau kehamilan menimbulkan keluhan mual dan muntah pada awal trimester pertama, dan bisa berlanjut dengan timbulnya masalah-masalah yang lain dapat menyebabkan ibu bertambah stres dan depresi menjadi semakin dalam. Seorang ibu hamil yang terus-menerus gelisah atau kuatir akan keadaan bayinya membuat dirinya makin merasa tertekan.
Tanda depresi pada ibu hamil:
1. Perasaan sedih, namun tidak jelas apa rasa sedihnya, apa yang disedihkan.
2. Konsentrasi mudah terganggu karena banyak yang dipikirkan.
3. Gangguan pola tidur, kadang lama kadang sedikit waktu tidurnya.
4. Malas dan gairah berkurang, mengganggu aktifitas.
5. Kecemasan semakin tinggi dan mudah panik.
6. Mudah timbul rasa bersalah dan merasa tidak berguna.