Dalam situasi ini, beberapa pihak biasanya mewujudkannya dengan mendirikan lembaga konservasi seperti kebun binatang mini (mini zoo), kebun binatang, taman safari dan lain sebagainya.
Keempat, karena untuk pendidikan dan penelitian.Â
Beberapa orang memelihara hewan satwa liar untuk keperluan pendidikan dan penelitian, baik untuk memahami perilaku mereka atau untuk mempelajari biologi spesies tersebut. Biasanya, hal ini terjadi dikalangan mahasiswa kedokteran hewan atau mahasiswa biologi.
Kelima, karena keunikan dan kesempatan.
Beberapa orang merasa tertarik dengan keunikan dan sifat eksotis hewan satwa liar yang tidak umum sebagai hewan peliharaan. Demikian pula ketika ada kesempatan untuk memeliharanya, maka kesempatan itu akan dimanfaatkan.
Meski demikian, memelihara hewan satwa liar bukan berarti tanpa memiliki tantangan dan risiko. Justru karena satwa liar bukan kategori hewan ternak, kebutuhan perawatan khusus, potensi bahaya bagi manusia, dan dampak negatif terhadap kesejahteraan hewan serta lingkungan akan dapat muncul kapan saja.
Oleh sebab itu, pertimbangkan dengan matang sebelum memelihara satwa liar. Jangan sampai niat baik, justru berujung dengan petaka. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H