Kelima, Manajemen Reproduksi. Pada proses ini dilakukan Pemilihan Induk: Pilih induk yang sehat dan memiliki kualitas baik. Meski beberapa jenis kambing bisa hidup dan berkembang di Bintan,namun pemilihan indukan dan pejantan yang baik sangat dibutuhkan.
Di samping itu, Pengelolaan Anak Kambing juga harus menjadi perhatian: Pastikan anak kambing mendapat perawatan yang baik sejak lahir. Karena di beberapa kasus, kerap terjadi kematian kambing pada fase anak.
Keenam, Pengetahuan dan Keterampilan. Sebaiknya Tingkatkan pengetahuan tentang beternak kambing melalui pelatihan atau seminar dan juga dapat dari Pengalaman Praktis, karena Pengalaman di lapangan ini sangat berharga.
Untuk mendukungnya, tidak salah jika anda mempersiapkan sarjana peternakan atau bekerjasama dengan sarjana peternakan untuk lebih optimalnya perbibitan dan produksi ternak.
Ketujuh, Modal dan Keuangan. Untuk Investasi Awal, Siapkan modal untuk membeli kambing, kandang, dan peralatan.
Kemudian lalukan Perencanaan Keuangan, Buat rencana keuangan untuk pengeluaran dan pemasukan.
Hingga saat ini belum ada lembaga atau kelompok khusus yang menyediakan bibit ternak kambing di Bintan. Penyediaan bibit masih didatangkan dari luar provinsi Kepri. Paling banyak berasal dari Lampung dan dari BSIP Ruminansia Kecil (ex-Loka Penelitian Kambing Potong Sungai Putih) Sumatera Utara.
Delapan,Pasar. Sebaiknya lakukan Analisis Pasar. Kenali pasar untuk produk kambing, seperti daging atau susu. Termasuk kebutuhan kambing untuk akikah dan hewan kurban.
Untuk kebutuhan harian kambing, terutama untuk konsumsi di kedai sate kambing di pulau Bintan memang belum signifikan. Namun, pangsa pasar di Kota Batam dan tentu saja Singapura, sangat besar.
Oleh sebab itu, membangun Jaringan Pemasaran sangat diperlukan: Bangun jaringan untuk memasarkan produk kambing.
Semoga bermanfaat!