Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dokter Hewan Indonesia Berduka: Para Senior Telah Berpulang

20 Januari 2024   07:29 Diperbarui: 20 Januari 2024   09:31 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan duka cita atas meninggalnya drh. Sjachrena Lubis (Sumber: PB PDHI)

Profesor ahli biokimia ini dilahirkan di Bogor, 6 April 1961. Ia menghabiskan masa sekolah dari TK sampai SMA di Bogor. Bahkan, beliau Kuliah S1 sampai S3 (1980- 1998) juga di IPB Bogor. Namun, untuk meningkatkan pengetahuannya di bidang Teologi, ia kuliah pasca sarjana di Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Bali. Sehingga wajar, ia juga menjadi pembina PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) FKH Udayana dari tahun 1998 hingga akhir hayatnya.

Selain bu Ade dan Prof Iwan Utama, kita juga kehilangan drh. H. Bugie Kurnianto Prasetyo, ia meninggal dunia pada Kamis, 11 Januari 2024 karena sakit. Dokter Bugie demikian kami panggil, merupakan dokter hewan alumni FKH IPB angkatan 38 (2001) dan saya juga cukup dekat dengan almarhum. Terlebih, almarhum merupakan dokter hewan muda yang sangat menguasai persoapan lapangan dunia perunggasan. Ia pun menjabat sebagai pengurus di Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI). Sebuah organisasi dibawah PB PDHI.

Ucapan duka cita atas berpulangnya drh. Bugie (Sumber: FKH IPB angkatan 38)
Ucapan duka cita atas berpulangnya drh. Bugie (Sumber: FKH IPB angkatan 38)

Kini, senior yang sebagian besar kehidupan nya diabdikan pada tugas tugas sosial kemasyarakatan itu telah tiada. Meninggalkan keluarga tercintanya, anak, cucu dan sahabat teman temannya yang merasa kehilangan atas kepergiannya. 

Kami semua mengikhlaskan menghadap Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa. Semoga beliau dilapangkan jalan menuju keharibaanNya. Semoga diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa dan khilafnya. Selamat jalan para senior. Kami kehilanganmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun