Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam sebuah pembangunan, melibatkan mereka merupakan cara yang efektif untuk menuju keberhasilan sebuah pembangunan. Termasuk pembangunan di sektor peternakan.
Sebagai insan yang diberi amanah untuk bertanggungjawab dalam sektor peternakan di kabupaten Bintan Provinsi Kepri, saya berpendapat bahwa membentuk asosiasi disetiap rumpun peternakan merupakan cara yang perlu dilakukan.
Setelah asosiasi peternak unggas Bintan dan perhimpunan peternak monogastrik Bintan telah terbentuk, maka berikutnya yang perlu dibentuk adalah organisasi untuk peternak sapi dan kambing.
Saat itu, bertempat di aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, selasa, 24 Oktober 2023, atas inisitif Dinas, para Peternak sapi dan kambing kami ajak untuk membentuk asosiasi atau organisasi peternak. Bersyukur, dengan aklamasi (musyawarah) dan penuh rasa kekeluargaan, nama yang dipilih sebagai nama organisasinya adalah Persatuan Peternak Sapi dan Kambing Kabupaten Bintan.
Acara yang dikemas dengan musyawarah peternak sapi dan kambing pertama tahun 2023 itu, dibuka secara resmi oleh Kepala DKPP Bintan, saat itu kadis DKPP Bintan adalah bapak Khairul.
Dalam sambutannya, Pak Khairul mengapresiasi langkah pembentukan asosiasi ini dan berharap agar kedepan sektor peternakan, khususnya ternak sapi dan kambing di Bintan akan lebih maju dan berkembang.
Kemudian, dalam momentum sambutan, saya juga menyampaikan setidaknya ada empat alasan mengapa asosiasi peternak ini perlu dibentuk.
Pertama, sejauh ini belum ada asosiasi peternak sapi dan kambing di Bintan. Kalau pun ada, menggunakan nama Kota Tanjungpinang dan Bintan. Dua kabupaten/kota menjadi satu. Akibatnya dinas kabupaten tidak bisa melakukan pembinaan. Sehingga pembentukan asosiasi Ini adalah sejarah bagi kabupaten bintan.
Kedua, keberadaan asosiasi merupakan pilar penting untuk memberikan masukan kebijakan, seperti Pengendalian inflasi, Â kebijakan pemasukan hewan, kebijakan pembangunan peternakan dan lain sebagainya.
Ketiga, asosiasi menjadi simbol kekuatan dan kebangkitan peternakan Bintan. Dengan bersatu, peternak akan menjadi kuat. Terlebih, adanya persoalan rempang (Kota Batam), beberapa pengusaha ternak akan relokasi ke bintan. Artinya, Investasi akan masuk ke bintan. Investasi berkembang, namun peternak lokal tidak tumbang.