Bagi sebagian orang, mungkin keberadaan kucing dirumahnya tidak selalu membuatnya nyaman. Akibatnya, dalam sebuah keluarga, perselisihan kecil menyangkut kucing bisa saja terjadi. Terutama bila ada anggota keluarga yang hobi memelihara kucing, tetapi di sisi lain, ada anggota keluarga lainnya yang tidak menginginkannya.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin tidak suka kucing. Beberapa alasan umum adalah alergi terhadap bulu kucing, pengalaman traumatis dengan kucing pada masa kecil, atau mungkin preferensi pribadi terhadap hewan peliharaan lain.Â
Beberapa orang juga mungkin tidak suka perilaku independen atau kurangnya kontrol yang dimiliki kucing dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya. Salah satunya adalah keberadaan bulu kucing yang sering rontok dan bau kucing atau kotoran kucing yang membuatnya tidak merasa nyaman.
Mengatasi Bulu Kucing yang Rontok
Untuk meminimalisir konflik rumah tangga akibat rontoknya bulu kucing, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi masalah kerontokan pada bulu (sebenarnya terminologi yang benar adalah rambut, bukan bulu) kucing.
Pertama, Pemberian Pakan yang Berkualitas.
Pastikan kucing Anda mendapatkan makanan berkualitas tinggi yang mengandung nutrisi yang cukup, terutama protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan bulu.
Kedua, Sisir Bulu dengan Rutin.
Sisir bulu kucing secara rutin untuk menghilangkan bulu mati dan mencegah kekotoran bulu yang dapat menyebabkan rontok.
Ketiga, Pemberian Suplemen Nutrisi.
Pertimbangkan memberikan suplemen nutrisi yang direkomendasikan oleh dokter hewan untuk memastikan kucing mendapatkan nutrisi tambahan yang mungkin dibutuhkan.