Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Diidentifikasi oleh Google sebagai Pengarang | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Political Insight: Cara Kompas Mengedukasi Politik bagi Pembacanya

11 Desember 2023   05:47 Diperbarui: 11 Desember 2023   06:42 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kompas.id (Sumber: Kompas.id)

Sejak adanya pandemi Covid-19 yang memaksa kita untuk beraktifitas dari rumah, jujur saja, untuk meningkatkan literasi membaca, hingga saat ini, saya berlangganan Harian Kompas digital. Koran kompas yang disajikan dalam bentuk digital (Kompas.id).

Selain dapat menikmati sajian koran kompas, dalam kompas digital, kita juga disuguhkan buku-buku terbitan Litbang kompas. Semua buku itu gratis alias kita hanya butuh untuk mengunduhnya.

Sementara itu, dalam rangka mengedukasi pembacanya agar melek politik, sejak edisi Maret 2023, Litbang Kompas menyajikan Political Insight. Sebuah sajian yang sangat baik dan tentu saja sangat mengedukasi pembacanya.

Pada edisi perdana, Litbang kompas menampilkan buku Political Insight tentang Ganjar Pranowo, kemudian pada edisi April 2023, mengangkat tema tentang Prabowo Subianto.

Selanjutnya, pada edisi Mei 2023, Litbang Kompas mengangkat tema tentang Anies Baswedan. Setelah itu pada edisi Juni- Juli 2023 mengambil bahasan tentang Cawapres Inilah Sosoknya.

Sementara itu, pada bulan Agustus- September 2023, Political Insight mengangkat tema tentang Jokowi Effect dan yang paling anyar, pada edisi Desember 2023, Political Insight mengangkat tema tentang Geopolitik Jawa. Sebuah bahasan tentang dinamika dan peta perubahan dominasi politik di pulau Jawa sejak pemilu tahun 1955 hingga tahun 2019. Bahasan ini sangat penting mengingat, pemilu di Pulau Jawa akan menjadi medan kontestasi yang menarik dan menjadi medan pertempuran bagi partai politik. 

Pada tahun 2024, geopolitik Jawa mungkin akan jauh lebih dinamis daripada pemilu-pemilu sebelumnya. Terlebih, pemilih di Pulau Jawa mencapai jumlah 115.373.669 orang atau mencapai 56,8 persen dari total pemilih di Indonesia. Sehingga wajar jika pergerakan di Jawa akan menjadi penentu perubahan di level nasional. 

Sebagai media mainstream terbesar di Indonesia, Kompas memang selalu menyuarakan Amanat Hati Nurani Rakyat. Tahniah kepada Kompas. Semoga makin banyak "lampiran" (buku) serupa di tahun 2024 mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun