Akhirnya, PT Pelindo (Persero) Regional I Cabang Tanjungpinang sebagai pengelola Pelabuhan Penumpang Sri Bintan Pura Tanjungpinang menerapkan e-tiketing (Cashless Payment) bagi penumpang yang akan menggunakan jasa kapal laut di Tanjungpinang.
Kabar baik ini diumumkan oleh pihak pelindo pada Jumat (8/12) yang lalu dan akan mulai menerapkan elektronik tiket pada Senin (11/12/2023).Â
Dalam teknis pelaksanaannya, Pelindo akan menggandeng PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) sebagai rekanan.Dalam masa uji coba, penerapan e-tiketing hanya untuk rute Pelabuhan SBP Tanjungpinang-Pelabuhan Telaga Punggur Batam.
Pemanfaatan Digitalisasi Untuk Transparansi
Upaya yang diinisiasi dan didorong oleh Pemko Tanjungpinang dan Pemprov Kepulauan Riau, ini sejatinya merupakan bentuk transparansi. Termasuk, untuk mengurangi kebocoran pembelian tiket tatkala masih dilakukan secara manual.
Selain itu, penggunaan teknologi juga merupakan hal yang lumrah, karena saat ini hampir semua pelayanan publik di Indonesia, termasuk pelabuhan, telah menggunakan teknologi atau pembayaran non tunai.
Terdapat lima kelebihan tatkala melakukan transaksi non tunai.
Pertama, Praktis dan efisien. Kita tidak perlu lagi antri untuk membeli tiket kapal di pelabuhan.Â
Kedua, kepastian tempat duduk. Selama ini, dengan tiket kapal manual, tempat duduk dapat seenaknya sendiri. Bahkan dalam kondisi ramai, ada penumpang yang tidak kebagian tempat duduk.
Ketiga, Menghindari tindak kriminal. Ketika membawa uang cash, potensi kriminal bisa saja terjadi. Terutama jika kita membawa rombongan (penumpang) yang cukup banyak dengan jumlah pembayaran tunai yang banyak pula.
Keempat, tidak ada lagi tidak ada kembalian. Pembayaran non tunai dengan pembayaran berapapun tetap akan dibayar sesuai dengan jumlah tagihan. Dengan kata lain, tidak ada lagi pengembalian uang layaknya transaksi tunai.