Dunia Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia sedang berduka. Salah satu tokoh perunggasan nasional yang juga tokoh peternak ayam Yogyakarta, drh. Hayat Taufiq Junaidi, MMA bin Asmat Soeparni, telah berpulang. Ia meninggal dunia di Yogyakarta, tanggal 21 Agustus 2023 pukul 19.10 WIB.
Sebagai dokter hewan, saya mengenal almarhum sejatinya sudah sangat lama. Bahkan sudah Sejak saya mahasiswa. Saat itu, saya yang merupakan Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (PB IMAKAHI) bersama pengurus IMAKAHI Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM melakukan kunjungan silaturahim kekediaman almarhum. Persisnya, sekitar tahun 2004.Â
Setelah berdiskusi dengan almarhum, kami yang saat itu tergabung dalam kepengurusan IMAKAHI periode tahun 2004-2006 dibawah komando Agus Jaelani, kemudian menjadikan almarhum sebagai salah satu rujukan persoalan perunggasan nasional. Apalagi, pak haji Taufiq, demikian kami panggil, menjadi tokoh sekaligus orang yang berkontribusi besar dalam pendirian Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI).
Melalui Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (APAYO), nama drh. Taufiq sangat populer. Bahkan, disaat saya pun telah menjadi kolega almarhum, nama APAYO masih cukup melekat dalam diri pak haji Taufiq. Terbukti, nama di kontak Handphone saya hingga saat ini pun masih tertulis drh. Taufiq APAYO. Padahal, drh. Taufiq juga pernah mengemban amanah sebagai ketua ASOHI (Asosiasi Pengusaha Obat Hewan Indonesia) Cabang Yogyakarta. Sebuah organisasi yang juga sangat mempopulerkan namanya. Saat itu, beliau memimpin Ketua ASOHI Cabang Yogyakarta untuk periode 2014-2019. Sehingga tidak heran, suami dari Ibu drh. Asmarani/ Bu Uma, (dosen di FKH UGM) ini juga dikenal dalam dunia farmasi veteriner di Indonesia.
Selanjutnya, atas konsistennya almarhum dalam dunia perunggasan, drh. Taufiq juga kerap memberi masukan dan kerap berbagi informasi, terutama melalui Group WA ADHPI, terbaru, almarhum juga menyampaikan informasi jika tengah menggeluti usaha kuliner baru. Usahanya terletak di kawasan lereng gunung merapi Yogyakarta. Sebuah usaha kuliner yang sangat cocok untuk bersantap sambil menikmati wisata keindahan alam Yogyakarta.
Oleh sebab itu, jujur saja, untuk kembali menjalin silaturahim dengan drh. Taufiq, pada saat lebaran Idul Fitri 1444 H (2023 M) yang lalu, ketika saya mudik ke Yogya, kami sempat berniat untuk berkunjung ke resto milik almarhum. Namun, sayangnya, keinginan itu belum kesampaian. Mobil yang saya kendarai, harus masuk bengkel. Sehingga praktis, lebaran pun saya tidak kemana-mana.
Kini, tokoh perunggasan itu telah meninggalkan kita semua. Allahumaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu. Semoga dibukakan pintu maaf seluas-luasnya untuk almarhum, dan mohon do'anya agar almarhum husnul khotimah, diterima semua amal ibadahnya, diampuni kesalahannya dan dikumpulkan bersama para ahli syurga. Aamiin Ya Robbal alamin
Rumah duka berada di Perumahan Sendang Indah No. 2A, Jl Wongso Premujo, Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman, D.I.Yogyakarta dan Jenazah akan dimakamkan bada dhuhur pada Selasa, 22 Agustus 2023 di TPU Pemakaman Kebon Dalem , Madurejo, Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman, DIY.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H