Mulai dari nol. Mulai dari mencari lahan, Membuka lahan, mengurus perizinan, hingga pembangunan dan mengurus perizinan ekspor, praktis tidak kurang dari 1 tahun, semuanya berjalan dengan baik dan lancar" ungkap Piki Eko Arianto, PGA Unit Hatchery Tembeling Bintan, PT. Indojaya Agrinusa. Piki sendiri merupakan putra asli tempatan yang bekerja direkrut oleh Perusahaan.
Rencana Ekspor Akan dilepas oleh Kepala Daerah
Setelah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau sukses melaksanakan Trial ekspor perdana produk ayam hidup (Live Bird) ke Negara Singapura. Rencana Ekspor yang sebenarnya (ekspor reguler) akan dilakukan dalam waktu dekat. Pelepasan ekspor direncanakan akan dilepas secara Resmi oleh Gubernur Kepri dan Bupati Bintan.
Sementara itu, Menurut Taopik Robina, Head Of Production Department Unit Medan, PT. Indojaya Agrinusa (Japfa Group) sebagaimana dikutip dari HarianKepri.com (24/05/2023), kesuksesan trial ekspor ini merupakan kolaborasi yang baik antara Pemda beserta stakeholder terkait lainnya. Adapun jumlah ayam hidup yang berhasil di kirim ke Singapura sebanyak 23.040 ekor dan bersyukur, tingkat kematian ayam sampai di Singapura juga sangat sedikit. Sebuah awalan yang baik dan sangat menggembirakan.
Selanjutnya, Taopik Robina juga mengklarifikasi atas pemberitaan sebelumnya yang menyampaikan bahwa ekspor berasal dari Kota Tanjungpinang.Â
Ekspor ayam hidup ini berasal dari Kabupaten Bintan. Tepatnya dari Kandang ayam Close House milik Japfa Group di Kampung Tanjung Kapur, Kelurahan Kawal Kecamatan Gunung Kijang. Meski, pengiriman trial ekspor saat itu melalui Pelabuhan Sri Payung, Batu 6 Kota Tanjungpinang.
Tahniah kepada PT Japfa Group, semoga ekspor ini dapat berkelanjutan dan membawa berkah bagi masyarakat. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H