Saya merupakan penulis di Kompasiana lumayan cukup lama. Berdasarkan Jejak digital saya terdaftar menjadi kompasianer adalah pada 31 Mei 2010. Artinya sudah lebih dari 10 tahun saya bergabung. Bahkan, beberapa tulisan dalam akun blog ini sudah berhasil saya terbitkan menjadi sebuah buku. Dengan kata lain, blog kompasiana sejatinya merupakan salahsatu media yang baik untuk kita menuangkan beragam gagasan dalam bentuk tulisan. Lantas bagaimana jika ternyata akun kita bermasalah? ini pangkal masalahnya.
Menjadi seorang bloger, tentu membuat nama akun blog harus dipikir matang. Penetapan nama akun sebaiknya jangan asal-asalan. Jangan juga merujuk pada satu profesi tertentu atau pada afiliasi partai tertentu atau mengacu pada nama perusahaan tertentu. Efeknya, anda bukan saja dianggap merepresentasikan nama akun anda itu, tetapi juga membuat karya yang anda tuliskan menjadi tidak bisa lebih leluasa. Ketika nama akunnya sepakbola, tetapi kemudian anda mengulas tulisan tentang kedokteran, tentu ini tidak nyambung. Juga bisa menjadi indikator, bahwa anda tidak konsisten.
Selain itu, jika tulisan kita dianggap berseberangan dengan akun yang kita representasikan, ini juga sangat berbahaya. Anda akan dinilai bukan mewakili mereka. Akibatnya, lagi-lagi ini akan berdampak pada keleluasaan kita dalam menulis.
Singkatnya, karena Kompasiana tidak menerima perbaikan/perubahan nama akun, lebih baik tetapkan nama akun di Kompasiana adalah nama kita sendiri, jika nama anda sudah ada yang menggunakan (karena kebetulan namanya sama), tidak salahnya jika anda menambahkan nama tambahan (misal nama ortu) sebagai pembeda. Penggunaan nama akun dengan nama sendiri selain lebih memberikan keleluasaan anda dalam menulis, anda juga merepresentasikan diri anda sendiri. Bukan orang lain, bukan institusi lain dan bahkan buka profesi lain. Semoga bermanfaat!
Note: barangkali kedepan pihak Kompasiana memberikan kesempatan, sekurang-kurangnya satu kali dalam seumur hidupnya, bagi kompasianer yang ternyata salah dalam menetapkan nama akun. Maklum, setiap manusia pasti memiliki kesalahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H