Saya beberapa hari yang lalu berdiskusi melalui media sosial dengan seorang teman yang sebenarnya sudah sangat lama tidak pernah ketemu, juga sudah lama juga tidak saling menyapa, meskipun melalui media sosial sekalipun.
Teman saya ini orang yang super sibuk, beliau seorang dokter umum yang saat ini sedang berjibaku menanggulangi pasien covid-19. Meski saya tau, dia tidak secara langsung menjadi dokternya, tapi yang pasti Beliau salah satu tim inti gugus tugas Covid-19 Provinsi Kepri. Jabatannya pun sangat mentereng di jajaran dinas kesehatan. Tak ayal jika pak Isdianto, Plt Gubernur Kepri dan Kadinkes Provinsi Kepri ketika memberikan keterangan pers terkait perkembangan Covid-19 di provinsi Kepri, teman saya selalu hadir mendampingi.
Agar diskusi chat lebih santai, saya pun mengawali chat dengan ungkapan mohon maaf jika mengganggu. Sebenarnya, selain ingin memberi support atas upaya tim dinkes dalam penanggulangan pandemi, saya sebenarnya ingin meminta pendapatnya tentang dokter hewan. Ini karena, saya sedang menyusun buku tentang dokter hewan.
Dengan cepat ternyata teman saya langsung respon. Dijawabnya bahwa dokter hewan sangat dibutuhkan di negeri ini. Terutama dalam membantu pengendalian zoonosis. Peranan dokter hewan dalam kesehatan masyarakat juga cukup penting, diantaranya adalah kolaborasi one health. Satu kesehatan. Tidak ada kesehatan itu yang berdiri sendiri. Contoh yang baik, saat pengendalian flu burung tahun 2004 hingga tahun 2007 yang lalu. Kolaborasi yang baik sukses mengantarkan Indonesia bebas dari ancaman pandemi flu burung.
Wah, terima kasih teman. Terima kasih kolega. Doakan semoga buku pertamaku itu segera selesai dan terima kasih atas jawaban pertanyaannya. Sukses selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H