Salah satu mimpiku adalah mengarungi sawah hijau bersamamu.
Entah itu menaiki sepeda bareng..
Atau berboncengan di atas motor.
Atau hanya sekadar berjalan kaki sambil sedikit berlari.
Aku bayangkan kita bercengkrama.
Sekadar bercerita berbagi kesah dari masing-masing meja kerja.
Merumuskan rencana perbaikan ke depan.
Atau evaluasi kinerja hubungan kita selama ini.
Sembari itu, aku melihat wajahmu yang merekah.
Meski ceritanya tidak selalu bernada cerah.
Entah itu rasa gundah dengan kolega kerja
Atau gelisah dengan dokumen yang masih menumpuk.
Namun, aku juga kagum dengan wajah serius kamu.
Mengamati ceritaku tentang pasien yang kompleks sekali.
Atau tentang tugas tambahan mengurus manajemen di rumah sakit.
Ditambah lagi dengan drama saat jaga yang menguras energi.
Di situ, kita saling bercerita.
Berbagi masalah dengan beragam rasa di dalamnya.
Mencoba memulihkan masing-masing luka.
Bersiap diri untuk bergerak lebih baik di masa depan.
Namun, sayangnya..
Untuk saat ini, semua masih dalam angan.
Aku saat ini masih sendiri menatap sawah itu dari dalam kereta.
Berjuang untuk mencari hidup yang lebih layak ke depannya.
Semoga apa yang aku mimpikan dapat terkabul.
Sehingga, kita bisa saling berbagi rasa di tengah sawah itu
Amin.
Kulon Progo, 15 Mei 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI