Benang itu kembali kusut setelah sebelumnya sempat rapi.
Hanya karena kisah yang dulu sempat mati.
Terputar kembali.
Menjadi poros masalah yang itu-itu lagi.
Aku mulai coba merapikan perlahan.
Memang ini berat, tapi ini harus dijalankan.
Aku tidak ingin terjebak kenangan.
Masa-masa yang membuat kita dulu saling berterbangan.
Alur pikiran saat ini masih berantakan.
Langkah kaki lasak tak terelakkan.
Fokus yang ada jadi berterbangan.
Seperti yang bisa kalian lihat di tulisan ini.
Aku masih mencoba.
Entah sampai kapan semua selesai.
Semoga semua cepat berlalu.
Aku benci sekali dengan ini.
Pakualaman, 13 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H