Cinta, aku dengar kamu kangen rumah.
Memanglah, merantau terasa melelahkan.
Mengorbankan rasa nyaman demi pengalaman.
Meski harus berpisah dengan beberapa teman.
Begitu dengan rumah makan langganan.
Namun, kamu tahu, Cinta.
Kangen itu ibarat dua sisi koin berbeda.
Di satu sisi, bisa jadi cambuk.
Di sisi yang lain, jadi penghambat.
Air mata pun mengalir menjadi lambang.
Entah kapan kita kembali pulang.
Cinta, bersahabatlah dengan kangen.
Biarkan dia datang sejenak menghampiri.
Turutilah dia di saat puncak-puncaknya.
Nikmatilah sepuasnya.
Namun, janganlah berlarut terlalu lama di sana.
Kamu akan lupa niat awalmu di sini.
Semangatlah, Cinta.
Aku tahu ini memang berat.
Tapi, ini akan membuatmu kuat.
Gresik, 27 Maret 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H