Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah (Bagian 2)

30 Maret 2019   05:50 Diperbarui: 30 Maret 2019   06:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta, aku dengar kamu kangen rumah.
Memanglah, merantau terasa melelahkan.
Mengorbankan rasa nyaman demi pengalaman.
Meski harus berpisah dengan beberapa teman.
Begitu dengan rumah makan langganan.

Namun, kamu tahu, Cinta.
Kangen itu ibarat dua sisi koin berbeda.
Di satu sisi, bisa jadi cambuk.
Di sisi yang lain, jadi penghambat.
Air mata pun mengalir menjadi lambang.
Entah kapan kita kembali pulang.

Cinta, bersahabatlah dengan kangen.
Biarkan dia datang sejenak menghampiri.
Turutilah dia di saat puncak-puncaknya.
Nikmatilah sepuasnya.
Namun, janganlah berlarut terlalu lama di sana.
Kamu akan lupa niat awalmu di sini.

Semangatlah, Cinta.
Aku tahu ini memang berat.
Tapi, ini akan membuatmu kuat.

Gresik, 27 Maret 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun