Tanya Dr Andi:
Saya sering membaca di koran dan majalah, suami kurang puas dengan pelayanan istri di kamar tidur, lalu terjadi pertengkaran dan diakhiri selingkuh. Jadi saya ingin minta tipsnya agar bisa suami dan saya sama-sama bisa puas, sehingga kami bisa harmonis sampai akhir hayat. Usia suami 39 tahun, saya 36 tahun. Jujur saja saya seringkali kurang puas karena suami sering kecapaian dan langsung tidur. Saya ingin ia lebih mesra. Maaf dok smsnya panjang. Terimakasih.
(Ny B di Smg)
Jawaban dr Andi:
Ini pertanyaan yang bagus. Tujuan utama dari seksualitas pasangan suami istri adalah untuk reproduksi (punya keturunan), meningkatkan keintiman, merekatkan hubungan, dan memberi pagar kuat agar perkawinan kokoh sehingga godaan perselingkuhan bisa dihindari.
Persiapan diri sendiri: Suka atau tidak, suami istri akan melakukan hubungan intim secara teratur. Pada usia 30-40 tahun, biasanya seminggu melakukan 2-4 kali, bahkan ada yang lebih. Keduanya harus memahami, itu kebutuhan bersama. Jangan ada yang merasa kurang atau kelebihan, sehingga kurang bisa menikmati, dan ada perasaan terpaksa. Kualitas hubungan intim juga harus diperhatikan, bukan cuma frekuensinya. Untuk bisa menikmati, harus ada persiapan tenaga dan waktu, usahakan bila sudah 2-3 hari, persiapkan tenaga dan waktu agar malamnya tidak terlalu capek. Bila perlu, ada hari tertentu, semacam jadwal intim, begitu. Misalnya hari Selasa dan Jumat, atau Rabu dan Sabtu, Minggu. Di luar waktu tersebut, boleh saja dianggap bonus.
Bicarakan dengan suami: apa yang dianggap enak oleh kita, dan tanyakan apa yang ia mau saat berintim ria. Misalnya senang disentuh di bagian mana, terlalu geli atau tidak, atau minta lebih lama di bagian itu, dsb. Minta ganti posisi yang lain, sebagai variasi, atau mau coba di tempat yang berbeda, misalnya di kamar lain, atau di ruang keluarga yang tertutup saat anak-anak sudah tidur. Itu semuanya perlu dibicarakan. Bila malu, kita bisa mulai pelan-pelan dengan banyak curhat dan ngobrol dengan suami. Nanti lama kelamaan malunya akan terkikis, toh yang dibicarakan juga persoalan berdua suami istri, dan juga hal penting dan positip utk kemajuan berdua agar bisa harmonis.
Jangan malu berekspresi : maksudnya jangan malu bersuara saat berhubungan, jangan malu menampilkan ekspresi wajah, juga tampilkan apa yang anda rasakan dengan pelukan, remasan dengan jari dll. Jadilah aktor dan aktris dalam rumah/ kamar anda sendiri. Tidak perlu direkam dengan kamera, tentunya. Nanti bisa jadi tersebar di internet.
Jangan bandingkan dengan fantasi/ filem/ orang lain. Biarlah suami anda menjadi dirinya sendiri. Seringkali orang terbawa fantasinya, inginnya bercinta dengan bintang filem idola, atau termakan mitos dari filem blue, ingin dengan yang ukurannya besar, tapi ternyata yang dihadapi di kenyataan tidak begitu. Jadi harus melihat kenyataan juga dan fokuskan pada apa yang anda rasakan saat ini. Dengan begitu, bisa menikmati dengan maksimal.
Angkat harga diri suami.
Berikan suami kepercayaan diri dengan memuji penampilannya di ranjang, lihat apa yang positif dari dirinya, dari caranya, dan dari usahanya memuaskan anda. Berikan penghargaan yang tulus. Ucapkan terimakasih kepadanya karena telah memberikan anda nafkah lahir bathin. Berikan waktu kepadanya untuk mencerna segala penghargaan yang anda berikan. Dengan demikian, ia akan lebih mesra dan lebih hangat kepada anda sebagai istri. Ucapkan keinginan anda dengan jelas dan santun, jadi suami tahu pasti apa yang anda inginkan dan butuhkan.