Mohon tunggu...
Sang Dokterandes
Sang Dokterandes Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat/Pengacara yang suka seni

Kata adalah hal pertama yang diajarkan Tuhan kepada Adam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salah Semua

24 April 2010   04:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:36 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ribuan helai kecewa Lama melayang dengan sayap-sayap kecil bersama hembus angin Jutaan serpih derita Jauh mengalir dengan sirip-sirip mungil bersama arus air Kini telah tiba di ujung-ujung cakrawala Menjelma kecamuk topan nan angkara Tonggak angkuh pantai Nusantara poranda Dwi warna nyaris terbakar lidah api halilintar Garuda berputar-putar di atas pohon-pohon tumbang di atas dahan-dahan patah Kelabu di angkasa Negeri ini dirundung duka (Sang Dokterandes - Sept 1998)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun