biasa
tanpa jeda
tanpa pesona berbeda
bahkan, tiada kuhiraukan awalannya
------------
tetapi . .
hadirmu tiba-tiba sentakkan diamku, ternyata.
...kau, sang Kuncup.
------------
Seperti sebelumnya sejak kutetapkan diriku memilih kembali mencecap geliat kota ini pertengahan akhir tahun lalu, kukosongkan hari ini setiap minggu dari aktivitas pelayanan profesional rutinku. Oleh pinta keseimbangan internalku.
Sejak pagi.. kubiarkan benakku melanglang. Sukmaku mencari.. dan, jemariku menari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!