Mohon tunggu...
R.Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
R.Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati Mohon Tunggu... profesional -

..perEMPUan biasa.\r\n[..mengurai makna di deret kata, tuangkan geliat pendulum rasa sukma & benak....di sela hiruk pikuk rutinitas diri sebagai insan biasa, Ibu, dan Dokter..]

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gigi 20 Tahun Berkarat; Bagaimana, Dok?

13 September 2013   07:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:58 1705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13790324811848420886

[caption id="attachment_287727" align="alignright" width="300" caption="sciencedirect.com"][/caption] Gigi tersusun indah, sehat dan putih cemerlang yang didukung jaringan sekitar yang sehat telah menjadi dambaan sebagian terbesar dari kita. Selain terkait kesehatan fisik, kondisinya akan berperan signifikan dalam tampilan kita sehari-hari. Dapat berimbas langsung terhadap rasa percaya diri. Itulah mengapa menjadi utama. Keluhan tampilan gigi "berkarat" pun mampir ke alamat email saya. Berikut ini tanya jawab saya terhadap pertanyaan penanya saya melalui alamat email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com untuk maksud publikasi edukasi, dengan nama samaran. ____________________________ Gigi Berkarat 20 Tahun. Bagaimana ini?

Saya berumur 20 tahun ingin bertanya. Bagaimana membersihkan kembali gigi saya yang sudah mulai berkarat dan berwarna kehitam-hitaman mengingat saya sering juga meminum kopi.

Trims. (Mohi)

Jawaban:

Selamat pagi, Mas Mohi.. hmm…di usia 20 tahun mendapati gigi mulai berkarat, yea..

Dalam bidang kedokteran gigi, tidak dikenal istilah gigi berkarat. Saya mendugayang Mas Mohi maksudkan adalah pewarnaan gigi yang terjadi oleh beberapa penyebab. Salah satunya oleh kebiasaan meminum kopi.

Seperti pernah saya utarakan dalam artikel saya soal Labial Veneer, bahwa warna gigi sehat sangat ditentukan oleh grade warna, opasitas, serta ketebalan lapisan enamel gigi: lapisan terluar gigi sehat.

Umumnya, warna gigi permanen bervariasi. Bermuasal dari kombinasi warna asli lapisan enamel gigi (putih, putih keabu-abuan, hingga putih krem), dengan warna dentin di bagian dalamnya yang kekuningan. Menghasilkan tampilan warna gigi permanen putih kekuningan, putih keabu-abuan, putih krem, maupun warna kuning keabu-abuan. Sedangkan warna gigidecidui (gigi sulung/susu) normal adalah putih kebiru-biruan ataupun putih susu. Artinya, bukan sekedar putih saja. Warna putih yang kita lihatpun sejatinya adalah kontras warna asli gigi terhadap tone warna kulit kita.

Gigi permanen mempunyai ketebalan masing-masing struktur email dan dentin yang berbeda dengan gigi decidui. Itulah mengapa secara alami lebih kuning. Selain bahwa gigi taring atas secara alami berwarna lebih kuning dibanding keseluruhan gigi tetap lainnya.

Nah, oleh pertambahan usia, akibat pemakaian oleh faktor cara dan libasan lelaju sang waktu, umumnya lapisan enamel gigi akan menipis. Sementara secara alamiah, lapisan kedua: dentin akan menebal ke arah dalam. Itulah mengapa warna gigi akan bertambah kekuningan mengikuti warna dentin..oleh faktor usia sang pemilik raga. Dan ini adalah normal alamiah.

Pada masa gigi permanen di usia dewasa, penyebab perubahan pewarnaangigi bervariasi. Di antaranya sebagai berikut:

1. Plak, stain, karang gigi

Plak merupakan lapisan putih yang muncul pada permukaan gigi. Apabila penyikatan gigi tidak optimal, maka plak semakin menumpuk, berimbas kejadian pewarnaan gigi jadi kekuningan. Apabila menyerap warna dari makanan-minuman yang kita konsumsi, dapat menimbulkan stain pada gigi. Akumulasi plak dalam jangka waktu lama plus kalsium dari air ludah dapat mengeraskan plak sehingga menjadi karang gigi. Berwarna kuning sampai coklat-kehitaman.

Selain masalah estetika, plak dan karang gigi merupakan penyebab utama penyakit jaringan pendukung gigi, Mas.

Plak dapat dihilangkan dengan teknik penyikatan gigi yang baik dan waktu yang teratur, serta penggunaan benang gigi untuk area sela-sela gigi. Sebaliknya stain dan karang gigi hanya bisa dihilangkan dengan alat-bahan dan tehnik khusus pembersihan karang gigi oleh dokter gigi. Stain akibat kebiasaan mengkonsumsi kopi dapat dibersihkan dengan langkah ini, Mas..

2. Gigi berlubang

Umum terjadi akibat pembersihan mulut yang kurang optimal, serta tidak dilakukan perlindungan awal fissure sealant di awal erupsi sang gigi dengan anatomis lekuk permukaan yang dalam.

Secara umum proses perusakannya diawali adanya bercak putih keruh, yang bila tidak segera ditangani akan berkembang menjadi abu-kehitaman… ketika kerusakannya telah meluas hingga matinya jaringan gigi, yang dapat hancurkan seluruh material gigi, dan berlanjut meluas ke jaringan sekitar gigi bahkan ke seluruh tubuh bila tidak segera ditangani dengan tuntas.

3. Pewarnaan gigi karena obat-obatan

Obat antibiotika tetrasiklin yang dikonsumsi Ibu mengandung saat benih gigi sedang tumbuh maupun pada anak-anak berusia kurang dari 12 tahun menjadi salah satu penyebab pewarnaan gigi menjadi lebih kuning hingga ungu kecoklatan yang dapat tampak sebagai wujud bergaris pada gigi.

Pewarnaan ini sulit dihilangkan dengan upaya pemutihan gigi bleaching. Perawatan Labial Veneer maupun Jacket Crown merupakan pilihan yang bisa diambil.

4. Pewarnaan gigi karena pilihan bahan tambalan

Meski tergolong tumpatan yang sangat kuat, amalgam merupakan salah satu jenis tumpatan berbahan utama material logam yang bisa menyebabkan perubahan warna gigi menjadi keabu-abuan. Selain bahwa material gigi cenderung lebih mudah pecah dibanding material tambalannya saat dipakai dalam jangka panjang akibat perbedaan sifat dan susunan materialnya.

5. Bleaching

Pemutihan gigi (bleaching) merupakan salah satu prosedur untuk mendapatkan gigi yang lebih putih menggunakan bahan khusus semisal carbamide peroxide dengan ragam konsentrasi. Sebaiknya bleaching dilakukan dengan pengawasan intens oleh dokter gigi. Tindakan ini tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui, serta anak di bawah usia 15 tahun.

Efek sampingnya dapat berupa ragam derajat sensasi rasa ngilu. Struktur gigi pun dapat mengalami sedikit perubahan setelah tindakan, yang secara umum bersifat sementara. Akan pulih sekitar 2 minggu kemudian.

Jadi, penatalaksanaan pemulihan perubahan pewarnaan gigi permanen oleh ragam sebab dapat diupayakan dengan tepat apabila telah diketahui dengan pasti etiologis terjadinya.  Segera mengkonsultasikan kondisi klinis gigi ke dokter gigi terdekat yang dipercaya merupakan pilihan tepat sekaligus bijak, sudah pasti.

Demikian, semoga bermanfaat.

D-smile, 4 Maret 2013  14:31 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun