Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Money

Beijing Tidak Ingin Beli Eropa

3 Februari 2012   21:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:05 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13280733461714266843

[caption id="attachment_159618" align="alignleft" width="300" caption="Gelora olah raga berbentuk Sarang-Burung. Kebanggaan Rakyat China. Foto koleksi Kusmanto"][/caption] Peking, Pei-ching, Beijing adalah ibukota negara Republik Rakyat China. Ibukota yang berpenduduk sekitar 20 juta manusia, kira kira satara dua kali penduduk kota Jakarta. Luas kotanya sekitar 23 kali kota Jakarta. Bila kota Jakarta dibagi menjadi 5 wilayah, maka Beijing dibagi 16 wilayah.

Beberapa hari yang lalu saya menulis artikel tentang “OKB Negara China Brorong Mobil Mewah” Artikel yang menjelaskan tentang majunya ekonomi negara China, sehingga warganya mampu membeli aneka macam barang mewah. Lagipula membelinya secara tunai !

.

Artikel tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi perkotaan di Indonesia, yang saya tulis dalam judul "Ekonomi Pancasila, Masih Adakah ? “ Dua artikel tersebut menjelaskan tentang ekonomi kedua negara yang saat ini mencetak banyak OKB. Tentu saja masih ada negara India, yang juga termasuk 3 negara berposisi stabil saat ini.

Masih berkaitan tentang China, baru baru ini terjadi kunjungan Bundeskanzlerin Jerman (kepala pemerintahan), Angela Merkel. Menurut berita, kunjungan tersebut berkaitan dengan bidang ekonomi. Dalam pertemuan tersebut, pemimpin China, Wen Jiabao menjelaskan bahwa China tidak mempunyai maksud maupun tidak mempunyai kemampuan untuk membeli eropa.

Setelah saya membaca artikel tersebut, terpikir juga oleh saya tentang kemampuan China membeli Eropa. Mungkin saja itu bisa terjadi, karena OKB China sangat banyak dan negara China punya cadangan devisa yang sangat kuat. Lagipula negara China sudah kasih pinjaman kepada uni eropa sekitar 550 Miliar US Dollar. Apakah pinjaman ini bisa diasumsikan oleh rakyat eropa sebagai uang muka pembelian ?

Apakah penjelasan Wen Jiabao hanya sebatas basa basi saja ? Ataukah memang saat ini China "sudah" membeli Eropa secara tidak langsung ?

Ulasan ini hanya sebatas pemahaman saya pribadi, tentang  berita negara China  “membeli” uni Eropa. Yang pasti akan kita bisa lihat dalam beberapa tahun kedepan “Benarkah China membeli Eropa ?”

.

Sumber berita : http://de.nachrichten.yahoo.com/merkel-trifft-chinesischen-präsidenten-hu-gespräch-071723831.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun