Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Balita Tidak Mungkin Kesambet Setan

30 Juni 2013   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:12 2761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_263832" align="aligncenter" width="627" caption="Anak kecil bermain air. Difoto oleh Kusmanto"][/caption] Artikel terakhir yang saya tayangkan di Kompasiana berjudul Balita Kesambet Setan Kuburan. Sebagai penjelasannya dan menjawab komentar teman teman, dengan ini saya jelaskan dalam artikel ini.

Bila kita percaya dan taat terhadap Allah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, maka haruslah yakin bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna. Walaupun Allah menciptakan setan, tetapi setanpun harus takut terhadap manusia. Sayangnya dan memang wataknya sang setan, wajar bila setan senang sekali mengoda manusia. Disinilah faktanya, banyak manusia yang katanya beriman, tetapi tetap saja masih tergoda setan.

[caption id="attachment_263838" align="aligncenter" width="655" caption="Kakak dan adiks edang main ayunan. Difoto oleh Kusmanto"]

1372581107943303005
1372581107943303005
[/caption] [caption id="attachment_263839" align="aligncenter" width="655" caption="Anak dan ibu di Taman Cibodas. Difoto oleh Kusmanto"]
13725811971157164287
13725811971157164287
[/caption] Terhadap anak manusia yang belum berdosa, terutama pada Balita, setanpun tidaklah mampu mengoda balita. Sang anak belum bisa diajak bicara oleh setan, lalu bagaimana pula caranya setan mengoda anak itu ?

Lagipula sang setan takut dengan balita tanpa dosa itu, apalagi mau masuk kedalam tubuh sang bayi. Tidak mungkin itu terjadi !. Dengan demikian, janganlah kita orang dewasa mengada ada atau mempunyai asumsi bahwa setan bisa masuk kedalam tubuh balita. Percayalah kepada kuasa dan kebesaran Allah yang menjaga anak anak tidak berdosa.

Kita lanjutkan membahas artikel saya; bahwa Balita sakit panas dan mencret setelah ikut berfoto di lokasi kuburan pada siang hari yang terik. Sebenarnya artikel itu saya buat untuk menampilkan foto foto keponakan Esther Esther yang saat ini sudah menjadi Esther versi kelima. Satu dari keponakan Esther itu lebih cocok dikatakan batita karena usianya masih 23 bulan Memang benar bahwa batita tersebut ikutan berfoto sambil bermain mobilannya. Lagipula sudah terbiasa anak anak saya sejak bayi diajak travel dan di ajak hobby berfoto. Baik di gunung, di pantai maupun di aneka lokasi sudah kami jajaki berfoto ria.

Bila kami pergi jauh dan lama, pasti perlengkapan anak anak seperti makanan, minuman dan obat selalu dibawa serta. Demikian juga istri tidaklah terlalu kuatir bila perlu pengobatan di tengah jalan.

Lalu bagaimanakah menjelaskan anak mendadak panas dan mencret setelah ikut berfoto di lokasi kuburan ? jawabannya sangat sederhana sekali. Setelah aktivitas foto selesai, anak yang berusia 8 tahun minta dibelikan makanan instan yang hanya perlu direbus sebentar dan siap saji. Inilah sumber penyakitnya. Sang adik berusia 23 bulan juga minta dan ikutan makan. [caption id="attachment_263842" align="aligncenter" width="615" caption="Adik dan kakak sedang bermain. Difoto oleh Kusmanto"]

1372581451936300554
1372581451936300554
[/caption] [caption id="attachment_263843" align="aligncenter" width="655" caption="Jalan jalan di Taman Mini Indonesia Indah. Difoto oleh Kusmanto"]
1372581522898012783
1372581522898012783
[/caption]

Sedangkan terik matahati yang panas dan berkeringat, telah dikompensasi dengan minum yang cukup dan sudah biasa dialami oleh adik kecil ini. Sehingga dari pengalaman kami, tidak lah mungkin sakit karena dehidrasi. Dan satu satunya sumber panyakit panas dan mencret adalah dari sumber air yang tidak layak untuk pembuatan makanan.

Terbukti pula bahwa kakaknya berusia 8 tahun juga menderita mulas mulas tetapi sudah cukup kuat daya tahan tubuh nya. Sehingga anak berusia 8 tahun tidak sampai sakit panas maupun mencret.

Besoknya anak yang panas dan mencret, hanya saya berikan obat panas yang bebas bisa dibeli di apotek. Sambil saya gendong dan ajak main, saya kompres ketiaknya dan punggungnya dengan kain basah. Mencret nya hanya diperhatikan oleh saya dan istri. Tentu saja harus sering menganti popok karena mencretnya. Kami sengaja biarkan isi pencernakan terkuras habis supaya bakteri yang menyebabkan pembusuk cepat keluar dari pencernaan.

Selang 12 jam terus mencret, saya berikan makanan khusus untuk anak anak yang pencernaannya terganggu. Makanan khusus inipun bisa dibeli bebas di apotek dan dicampurkan dalam minuman maupun dalam makanan.

Tentu perlu pemahaman dan perhatian khusus pada anak balita yang sakit. Dan setelah 24 jam sejak kami selesai berfoto, artinya sejak anak ini mulai sakit, sembuhnya sudah. Balita ini sembuh seperti biasa lagi, bermain, lari dan riang gembira. Demikian juga napsu makannya dan minumnya sudah normal lagi.

Anak yang sakit ini sembuh hanya dengan obat panas biasa dibantu kompres dan obat makanan khusus anak bila mendapatkan gangguan pencernaan. Tidak ada pengunaan obat antibiotika atau obat keras lainnya.

[caption id="attachment_263844" align="aligncenter" width="655" caption="difoto oleh Kusmanto"]

13725816091211664458
13725816091211664458
[/caption]

Dengan demikian, percayalah bahwa BUKAN SETAN dan bukan pula MISTIS bila anak anak balita sakit. Memang betul daya tahan tubuh mereka belum sempurna; karena itu harus dipahami bahwa yang termasuk penyakit anak anak adalah Panas, Batuk, Pilek, Mencret, Muntah. Biarkan dan bantulah untuk daya tahan tubuhnya menjadi kuat dengan makanan yang bergizi dan lingkungan yang wajar sehat. Karena itulah anak anak dibawah 12 tahun dilarang ikut masuk kearea rumah sakit karena kekebalan tubuhnya belum sempurna.

Dan pesan saya, janganlah orang dewasa berandai andai tentang mistis yang dikaitkan dengan penyakit anak anak yang tidak berdosa. Karena sayapunyakin, bahwa Allah tidak akan menyusahkan anak anak kecil. Karena Allah memang sangat kasih sayang kepada anak anak yang belum berdosa. Dan jangan pula kita berandai andai tentang penyakit akibat setan pada anak anak.

Dan bila bicara penyakit; kita harus jelas, sebab penyakit anak saya yang mencret saat berfoto tidak ada kaitaannya dengan mencret minggu berikutnya yang hanya satu kali dan sangat dikit. Masih wajar saja dan tidak perlu pula pengobatan. Karena itu perlu jelas memahami perjalanan penyakit dan yang penting jauhkan pikiran mistis pada penyakit anak balita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun