Ajinomoto Cap Mangkok Merah

[caption id="attachment_154612" align="alignleft" width="300" caption="Sensor perasa : Manis, Asin, Asam dan Pahit. Lalu dimana sensor gurih ? (Ilustrasi sumber google)"][/caption] Bila kita mendengar merek ini, segera kita ingat bumbu masak.  Apalagi wanita yang senang masak, pastilah paham aneka merek sejenisnya.

Kenapa saya menulis Ajinomoto bukan merek lain ? Padahal pada merek lainnya, mempunyai zat aktip yang sama,  monosodium glutamate (MSG).

Ada artikel dari bapak Andika yang bukan saja untuk memahami arti Ajinomoto, tetapi kenapa yang di Indonesia mempunyai logo Mangkok Merah ? Ada yang bisa jelaskan ?

Kami pernah membahas Monosodium glutamate (MSG) sekitar tahun 1993an bersama redaksi Majalah AKUTAHU. Majalah sains dan popular yang tertua di Indonesia. Sayangnya majalah tersebut kurang bisa di polupar kan , karena sangat sulitnya pemasaran dengan hanya mempunyai ijin terbit (STT) tanpa bisa memiliki ijin terbit SIUP.

Ajinomoto berasal dari kata yang bermuara kebahasa Jepang. Bila disebut sebagai Ajinomoto, maka tidak mempunya arti kata, melainkan hanya sebuah nama saja. Tetapi perhatikan penulisan Aji-No-Moto, maka mulailah tampak arti kata dalam bahasa Jepang. Kurang lebih artinya rasa asli, memiliki rasa natural. (mohon yang paham bahasa Jepang bisa koreksi. Atau dari Marketing pabrik Aji-no-moto bisa kasih penjelasan lebih lengkap).

Pabrik Aji-no-moto sangat besar. Besar kapasitasnya memproduksi aspartame, orang awam biasanya mengenal sebagai Aminosweet (amino yang manis). Asam Amino sesungguhnya adalah bahan dasar protein, koq malah menjadi manis ? Inilah hebatnya dunia biokimia. Masih banyak lagi yang diproduksi oleh Ajinomoto bersekala dunia dan sangat bernilai bisnis. Sedangkan pro dan kontra Ajinomoto, mulai dari halal sampai ilmu kesehatan (sindroma restaurant China), termasuk juga dosis untuk usia dibawah 12 tahun, membuat Ajinomoto terus lebih kokoh didunia.

Seingat saya; saat diskusi dengan marketing Ajinomoto ditahun 1993an untuk edisi terbit majalah AKUTAHU, pernah pula kami bertanya tentang logo Cap Mangkok Merah. Untuk pastinya keterangan dari marketing Ajinomoto saat itu, harus melihat lagi edisi Mososodium Gulatamate dimajalah AKUTAHU tersebut. Atau aktualnya bertanya kepada bagian marketing Ajinomoto.

Sudah terbiasa bahwa orang jepang menggunakan mangkok saat bersantap. Sedangkan warna merah adalah warna mayoritas  kemasan produk makanan. Merah artinya terang, cerah, gembira, menantang. Dan ada apa dalam mangkok merah itu ? Itulah rahasia Ajinomoto…..

Bahan dasar sudah diketahui oleh semua kompetiter Ajinomoto, tetapi gurihnya beda. Koq bisa yah ? Ada yang paham sensor gurih ? Apakah sungguh ada sensor gurih ? Bukankah indra perasa kita cuma ada 4 ?

Padahal seperti diurai bahwa Gulatamat adalah komponen asam amino, bahannya untuk membuat protein. Nyatanya Ajinomoto yang dijual adalah dalam bentuk Kristal garam. Garam natrium yang terikat dalam rumus kimia asam glutamate. Asam, koq bisa gurih ? Karena itu …apa yang ada didalam mangkok merah ini ?  Kenapa dari asam menjadi gurih ?

Ajinomoto (MSG) bermulai dari sensor perasa di permukaan lidah. Dari mulai mencicipi, garam berformula Ajinomoto sudah ber-reaksi. Artinya dalam waktu nano detik kemudian, sudah bisa dipahami nikmatnya garam Ajinomoto.

[caption id="attachment_154635" align="alignleft" width="300" caption="Ajinomoto product of U.S.A, Artinya juga ada di USA ? (Foto dari sumber google)"]

13260147221714647830

[/caption] Kemudian MSG diserap dan terurai dan sebagai bahan kimia di metabolis sel manusia. Rangkaikan sangat rumit dalam biokimia dan sangat berperan sebagai zat yang berfungsi seperti anak kunci dan kuncinya. Bila saja anak kunci cocok, maka pintu bisa terbuka. Demikian pula rangkaian kimia lainnya bisa dimulai. Reaksi glutamat dengan reseptornya berlangsung di membran sel sensori, tentu saja setelah melalui metabolisme yang sangat rumit.

Berakhir pada susunan saraf pusat dengan pengaruh glutamate memperkuat efek rasa garam dilidah. Signal dari lidah masuk ke-otak dan bersinergi dengan reaksi glutamate di sentrum masing masing. Kemudian terciptalah asosiasi nikmatnya makan dengan Ajinomoto. Pemahaman tentang gurih merupakan hasil analisa korteks orbitofronta (Otak bagian depan).

Karena itu gurihnya Ajinomoto memang beda. Ciri khas merasakan gurih, diperlukan beberapa reseptor yang berbeda. Tetapi rasa gurih yang sempurna bisa tercipta dari banyak kombinasi aroma. Dengan demikian, gurih adalah suatu fantasi tentang kenikmatan di otak depan manusia.

Lalu apa yang sama dengan merek merek lainnya. Bukankah sama sama MSG ? Ya, itu lagi…mangkok merah nya… yang pertama kali ada di Indonesia…. Penjual kaki lima diberikan mangkok dengan logo warna merah Ajinomoto. Sampai sekarang semua mangkok mie atau baso pinggir jalan ada logo masing masing merek. Tetapi pasti ada warna merahnya.

Kenapa mangkok merah pula ? Karena Ajinomoto juga sangat bervariasi jenisnya dan tidak semua produk mempunyai logo mangkok merah. Tetapi Divisi MSG mengunakan mangkok merah. Dan didalam mangkok merah itu pula Ajinomoto menyimpan formula Umami Mudah mudahan informasi ini bisa menjawab ke galauan Bapak Andika, tentu saja akurasinya harus diberikan oleh yang berwenang dari pihak marketing Ajinomoto. Minimal mencari kembali edisi yang mengulas MSG dalam satu edisi khusus. . Catatan: Bukan Gosip, Aji-N0-Moto di Indonesia Buat Geli ? http://unik.kompasiana.com/2011/12/26/bukan-gosip-aji-no-moto-di-indonesia-buat-geli/