Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Terjebak di Goa Kelas Dunia, Aneh tapi Luar Biasa

11 Agustus 2016   11:12 Diperbarui: 11 Agustus 2016   17:43 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jalan buntu karena ada jurang padahal hanya sekitar 200 meter lagi ketemu jalan yang pernah kami lewati

Suatu sore di grup teman teman fotografer, ada salah satu teman mengajak saya untuk pergi foto Goa. Karena rencana berangkatnya sangat mendadak dan kurangnya persiapan komunikasi antar teman, akhirnya kami berangkat berdua.  Walaupun kami hanya berdua, siapa takut pula, karena saya sudah terbiasa pergi mendadak dan pergi jarak jauh.

Tujuan lokasi foto kami adalah Goa Gong di Pacitan, Jawa Timur. Saya berangkat di jemput oleh teman sekitar jam 4 pagi dari Kemayoran Jakarta Pusat langsung menuju Jawa timur. Berdua saja, saat berangkat itu, saya pun binggung kenapa jadi ikut berangkat.

Kali ini saya berangkatnya bersama Raymon sang master fotografer.

Terjebak di Goa Kelas Dunia, Aneh tapi Luar Biasa
Terjebak di Goa Kelas Dunia, Aneh tapi Luar Biasa
Seperti  biasanya, kali inipun saya membawa peralatan yang wajib untuk foto. Saya bisa mendadak berangkat, karena memang saya selalu sudah siap kapanpun berangkat. Tetapi kali ini kami berangkat dengan mobil milik teman saya.
Dahulu saya punya mobil jeep 4x4, sedangkan saat ini kami berangkat menggunakan jeep 4x2

Dari Jakarta cukup lancar lewat Cikampek, Cipali, Semarang dan tibalah kami di kota Solo.
Cukup banyak teman teman kami di kota kota pulau Jawa, sehingga perjalanan kami selalu sangat sukacita ketemu teman teman, berkuliner maupun mencari lokasi lokasi yang masih “ Perawan “.

Bila ke Solo, biasanya saya ketemu teman saya yang Bernama Bapak Basith, dengan Beliau kami pernah menemukan pantai yang masih asri dan boleh kami katakan masih "perawan". Karena pantai itu ada bukitnya dan bukit tersebut berbentuk seperti Dinosaurus, maka kami namakan bukit Dinosaurus yang ditemukan oleh Sejarahwan Basith. (Terlampir artikel Bukit Dinosaurus Telah Ditemukan dan artikel Indahnya Pantai Selatan Pulau Jawa bagian Selatan)

Setelah sejenak bercengkrama bersama Basith di warung minuman Susu Buah nya, kamipun kuliner Thengkleng yang tidak jauh dari warung Susu Buah milik Basith. Setiap kali kami di Solo, tidak lupa kami kuliner Thengkleng ini.
Setelah istirahat sejenak di rumah Basith dan menunggu hujan redah, kamipun kuliner lagi dimalam hari bersama Basith. Dan setelah jam 11an malam kami mulai menuju Pacitan.

Sekitar jam 3 pagi kami sampai di pantai Klayar, Pacitan dan situasi awan masih mendung sejak sore hari, sehingga kami tidak bisa foto langit bimasakti. Padahal kami berharap bisa foto bimasakti karena waktunya bertepatan dengan tanggal bulan mati. Namanya juga alam, karena itu alam tidaklah bisa kami tentukan, dan kitalah manusia yang harus ikuti alam. Terpaksa kami istirahat di pinggir pantai Klayar dan menunggu matahari terbit.

Saat matahari terbit, kami mulai foto walaupun sudah beberapa kali foto dipantai Klayar.
Pantai Klayar adalah pantai yang paling indah menurut warga Pacitan.  Bila bicara tentang cantik adalah relatip, tetapi menurut saya, pantai selatan Jawa Barat dari ujung kulon sampai sampai Cilacap adalah yang paling indah.

Foto matahari terbit di pantai Klayar, Pacitan
Foto matahari terbit di pantai Klayar, Pacitan
Foto tebing di Pantai Klayar
Foto tebing di Pantai Klayar
Karena kami sudah beberapa kali foto di pantai Klayar, maka sekitar jam 8 pagi, kami langsung menuju Goa Gong. Di Pacitan sangat banyak Goa Goa, sehingga dikatakan juga sebagai lokasi sejuta Goa .

Banyak berita tentang Goa Gong di internet, ada yang menulis paling indah di Asia. Bahkan juga tertulis sebagai goa terindah di dunia. Dan ada pula yang menulis sebagai keajaiban dunia dari Pacitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun