Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sate Jamur Bapak Singgih Di Purwokerto

17 Oktober 2012   14:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:44 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_211782" align="aligncenter" width="640" caption="Foto bapak Singgih hasil jepretan paparazi Kompasiana Arif Diaksa"][/caption] Minggu lalu kami wisata dipantai selatan Jawa barat. Kami memulai perjalanan dari Pantai Pameungpeuk menelusuri jalan pantai menuju Karang Nini dekat pantai Pangandaran. Perjalanan daerah ini telah beberapa kali kami lalui sehingga kami paham situasi jalannya. Mulai dari kota Banjar, kami berkomunikasi dengan kompasiana di Purwokerto, bapak Singgih. Menurut saya, beliau adalah kompasiana yang bertata bahasa dengan baik. Lagipula sudah banyak kompasiana mengenal bapak Singgih, terutama saat beliau menjadi reporter khusus di Purwokerto dengan masalah yang cukup menghebohkan  beberapa waktu yang lalu. Akhirnya kami mampir dirumah makan sate jamur bapak Singgih. Saya bisa katakan bahwa sate jamur pak Singgih sungguh luar biasa nikmatnya. Selain minta tambah jumlah satenya, juga saya minta tambah bumbu sate nya. Besoknya pun, saya makan lagi sate jamur bapak Singgih. hehehe... di Purwokerto saya makannya cuma sate jamur. Kecuali bila sate jamurnya sudah habis terjual, terpaksa saya makan yang lainnya. Ternyata bapak Singgih sudah menjual sate jamur sejak sekitar 6 tahun dan  telah mampuh mengirimkan sate jamurnya ke Jakarta dalam ukuran ribuan tusuk setiap minggu nya. Tetapi memang enak sekali, sehingga saya bisa nambah makan nya. Yang pasti, saya akan datang lagi ke Purwokerto untuk makan sate jamur buatan pak Singgih. Lokasi rumah makan nya juga sangat strategis. Saya hanya dikasih tau patokan patung Gatot Subroto dan Rumah Sakit Margono. Jelasnya menurut GPS yang saya catat adalah : -7.438645, 109.267263 Jalan Gerilya Purwokerto Selatan 53146, Indonesia

[caption id="attachment_211776" align="aligncenter" width="619" caption="Lokasi rumah makan sate jamur Bapak Singgih di Purwokerto"]

1350481064597196622
1350481064597196622
[/caption] [caption id="attachment_211783" align="aligncenter" width="640" caption="Kompasiana Purwokerto yang juga sebagai paparazi - Arif Diaksa "]
13504820272016487336
13504820272016487336
[/caption] Saat kami menikmati sate jamur, datang pula kompasiana Arif Diaksa. Sambil makan saya berucap kepada bapak Singgih, “Sepertinya hampir semua pantai pulau Jawa telah saya lihat”. Tidak terduga duga oleh saya, pak Singgih berkata “Bila belum lihat Pulau Nusa Kambangan, artinya belum lihat seluruh pantai pulau Jawa”. Tidak saya sangka bahwa kendala mobil dan kesalahan kerja teknisi bengkel mobil, membuat saya bisa berfoto di pantai nya Pulau Nusa Kambangan.

Besok paginya saya berserta Bapak Singgih dan bapak Arif Diaksa menuju Cilacap. Disana kami dipandu oleh saudaranya bapak Singgih yang bertugas menjaga kesatuan NKRI, dan kami berhasil menyebarang ke Pulau Nusa Kambangan. [caption id="attachment_211786" align="aligncenter" width="495" caption="Foto bapak Singgih dengan paparazi Arif Diaksa diatas kapal patroli "]

13504823341876590541
13504823341876590541
[/caption] Luar biasa lokasi itu, ada benteng Portugis yang sangat kokoh dan jalur terowongan bawah lautnya. Terowongan bawah laut yang menghubungkan pulau Jawa dan Pulau Nusa Kambangan. Karena memang ada kendala kendaraan, maka kami bergegas balik ke Purwokerto sambil meliwati kota Banyumas yang sangat banyak rumah rumah kuno terbengkalai. Karena sudah malam dan letih, kami langsung istirahat dan besok paginya kami langsung pulang ke Jakarta. [caption id="attachment_211790" align="aligncenter" width="640" caption="Benteng peninggalan Portugis - Foto milik pribadi"]
135048267642376495
135048267642376495
[/caption] Demikian sekilas kunjungan kami di Purwokerto bertemu dengan Bapak Singgih dan Bapak Arief. Tidak lupa nikmatnya sate jamur pak Singgih dan jus mangga nya. Dan kami akan cari waktu lagi untuk bisa kembali ke Purwokerto untuk berfoto di Benteng Portugis di Pulau Nusa Kambangan dan juga berfoto dirumah tua sekitar kota Banyumas. Terima kasih kepada Singgih dan Arif sebagai kompasiana di Purwokerto. Serta terima kasih kepada bapak Udiyono di Cilacap yang mengantarkan kami ke pulau Nusa Kambangan. Semoga dalam waktu liburan sekolah, kami bisa datang lagi ke Purwokerta beserta anak dan istri. Salam dari Jakarta [caption id="attachment_211795" align="aligncenter" width="640" caption="Benteng peninggalan Portugis - Foto milik pribadi"]
1350482963293395610
1350482963293395610
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun