Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tidak Ada Manusia Meninggal Akibat Makan

19 Desember 2011   22:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:02 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_150555" align="alignleft" width="300" caption="Aneka bentuk tubuh manusia (Sumber google)"][/caption] . Tidak ada manusia meninggal akibat makan. Kalimat ini diucap ayah (almarhum) saya sekitar tahun 1968, ketika  saya menjemput pulang sambil melihat koleksi tikus percobaan di FKUI. Mulai tahun 1991an saya mempunyai konsultan dari Canada, Jerman dan Belanda. Dari Universitas Manitoba (Canada) kami bicara Nilai Gizi Makanan. Karena saya paham membuat program komputer maka kami mulai menyiapkan data untuk mahasiswa ASEAN. Konsultan saya mempresentasikan sebuah program untuk menghitung kebutuhan nilai gizi pada pasien tertentu. Untuk saya pribadi, program tersebut tidak ada bagusnya (Sungguhan). Dan saya kaget sekali, kami universitas harus bayar mahal untuk programnya walau datanya adalah data mentah kami (hasil karya anak bangsa Indonesia). Dan program itu di proteksi alias tidak bisa di duplikat. Dirumah saya buka proteksinya dan besok paginya sengaja saya copy pada sekitar belasan komputer dan saya gunakan untuk mengajar. Konsultan berkata. “Tidak boleh, karena itu hak cipta !”. Saya jawab “Enak saja !, Prestasi anak bangsa Indonesia ! Nilai gizi pada makanan adalah karya kami dan kalian yang pakai di negara kalian tanpa royalty juga” Akhirnya kami sepakat, boleh mengunakan programnya. Karena, bila tidak diijinkan, maka saya sendiri akan bikin (tulis) programnya alias program “made in Indonesia”. Akhirnya kuliah berjalan lancar. Sepatutnya, banggalah kita sebagai anak bangsa, bahwa sejak jaman Indonesia merdeka sudah mampu membuat daftar nilai gizi makanan. Dan dunia menggunakannya, termasuk salah mencatat. Bahwa bayam (pada film Popeye) tidak mempunyai zat besi yang demikian tinggi. Mayoritas nilai gizi tumbuhan Indonesia telah diteliti, namun banyak buku mencantumkan data datanya tanpa menyatakan sumber data. Sayang, kitapun tidak menghargai jerih payah peniliti kita sendiri. Kembali ke judul diatas. Tidak ada manusia meninggal akibat makan. Buktinya saja, manusia sedang sakit harus makan. Sedangkan yang meninggal adalah gagal jantung, gagal ginjal, keracunan dll. Hanya saja makanan yang berlebih atau kekurangan yang bisa menyebabkan manusia menjadi sakit dan meninggal. Marilah kita mencoba makan yang secukupnya. Dari kata secukupnya yang relatip, marilah kita konversi menjadi absolut. Berapa banyak sesungguhnya kita butuh makan ? Seberapa liter kita butuh bahan bakar untuk mobil ? Semakin kencang larinya mobil, maka kebutuhan bahan bakar pasti lebih banyak. Bila mobilnya besar, maka kebutuhan bahan bakarnya juga lebih banyak. Demikian pula manusia. Semakin berat tubuh manusia, maka semakin besar kebutuhan energinya. Mobil butuh bahan bakar dan manusia butuh makanan. Tetapi yang sama adalah kebutuhan ENERGI. Satuan energy bisa berupa kalori, Watt, Joule, Pound. Di Indonesia biasanya digunakan satuan KALORI. Tergantung aktivitas manusia, apakahkondisi santai, kerja ringan, kerja keras dan sangat berat. Tiap aktivitas, usia dan jenis kelamin mempunya kebutuhan energi yang berbeda beda. Untuk mulai memahaminya kita mencoba menghitung kebutuhan kalori pada manusia yang beraktivitas ringan. Maka digunakanlah rumusan untuk menghitung kalori selama satu hari: Ada banyak cara (formula) untuk menghitung, tetapi mulailah kita belajar yang mudah kita lakukan dengan perhitungan sederharna tanpa alat hitung. Kebutuhan dasar [A] = berat badan x 11 (1pound= 0.45359237 kg. atau 1 Kg = 2,2 pound) Atau mudahnya adalahberat badan [Kilogram] x 22 Kebutuhan tambahan [B] = kebutuhan dasar x aktivtas %(ringan sampai beratnya aktivitas) Total kebutuhan kalori [C]= A + B Bila saja saya mempunya berat 70 Kilogram, maka kebutuhan dasar saya sekitar 70 kg x 22 kalori = 1540 kalori.  ( Otak saya membulatkan menjadi 1500 kalori,  untuk mudah mengingatnya) Karena saya mempunyai aktivitas rendah, maka kalorinya tambahan sekitar 30 % saja, yaitu 30 % * 1500 kalori = kira kira 500 kalori. Dengan demikian kebutuhan kalori saya perhari adalah sekitar 1500 kalori + 500 kalori = 2000 kalori. (angka dibulatkan karena saya tidak mengunakan alat hitung alias cara hitung luar kepala saja). Kalori tambahan bila tidak melakukan aktivitas = 25 %. Bila ativitas ringan 25% – 50 %, Bila Aktivitas berat 50 % - 100 %. Contoh kegiatan berat adalah lomba sepak bola yang harus lari terus menerus dengan kecepatan tinggi) Ini hanya pola saya,  menghitung secara mudah tanpa alat hitung. Walaupun ini sangat kasar sekali, tetapi sangat mudah diingatnya. (Bukan standart baku dunia). Bila kita sudah mulai paham cara menghitungnya, silahlan saja mengunakan formula Harris Benedict atau lihat disini saja. Setelah kita paham dasar dasar hitungannya, maka sangat mudah memahami rumus lainnya. Saya menganjurkan kontrol gula darah terkait normalisasi berat badan sebaiknya segera mencapai berat ideal. Untuk lebih mudah dan akurat, sebaiknya mengunakan timbangan. Sediakan timbangan di kamar mandi (kering) dan buku harian berat badan. Timbanglah berat badan anda tiap 2- 3 kali per minggu. Dengan kontrol cara ini, kita sungguh bisa mengontrol berat badan dengan akurat. Setelah paham kebutuhan kalori, maka carilah sumber makanan yang jumlah kalorinya sesuai dengan kebutuhan diet anda. Apakah sedang diet menambah berat badan atau sedang menurunkan berat badan. Terutama yang menderita penyakit diabetes akibat kelebihan berat badan, maka perhitungan kalorinya harus di turunkan secara bertahap. Terkait koreksi berat badan, harus dilihat pula perhitungan berat ideal yang kita ingin capai. Seperti  biasanya, saya juga terbiasa menghitung tanpa alat hitung, maka rumusnya adalah : Target berat saya = Tinggi tubuh [cm] - 100 dan kurangi lagi 10 % dari tinggi tubuh - 100 Target berat saya = 172 - 100 - 7 = 65 kilogram Tetapi saya koreksi di depan cermin tentang tampilan saya. Apakah saya sudah cukup layak beraura positip?.  Dan diangka sekitar itulah target berat badan saya. Harap lihat pula perhitungan Indeks Massa Tubuh [IMT] Semoga saya hidup sehat.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun