Sampah plastik merupakan jenis sampah yang terbuat dari bahan polimer sintetis, yang sulit terurai secara alami dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Sampah plastik dapat berupa botol, kantong, wadah, gelas, stroberi, sedotan, dan berbagai jenis produk plastik lainnya yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa dekade terakhir, produksi dan konsumsi plastik telah meningkat dengan pesat di seluruh dunia, menyebabkan masalah lingkungan yang serius seperti pencemaran lautan, kerusakan ekosistem, dan dampak buruk pada kesehatan manusia dan satwa liar. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi produksi, mengelola dan mendaur ulang sampah plastik untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan bumi.Â
Sampah plastik memiliki dampak yang sangat merusak pada lingkungan dan kesehatan manusia. Beberapa dampak dari sampah plastik antara lain:
-
Pencemaran laut: Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat terbawa ke laut dan mengakibatkan pencemaran laut yang merusak ekosistem laut dan berdampak pada kesehatan manusia.
Kerusakan ekosistem: Sampah plastik dapat merusak ekosistem seperti hutan, sungai, dan padang rumput. Sampah plastik juga dapat mengganggu sistem irigasi dan menimbulkan banjir.
Peningkatan gas rumah kaca: Produksi dan pembuangan sampah plastik menghasilkan gas rumah kaca seperti metana dan karbon dioksida, yang menyebabkan perubahan iklim.
Keracunan makanan: Sampah plastik yang terurai di lautan dapat diambil oleh ikan dan hewan laut lainnya, yang kemudian dimakan oleh manusia dan dapat menyebabkan keracunan.
Bahaya kesehatan: Sampah plastik yang terurai mengeluarkan zat berbahaya seperti BPA (Bisphenol A) yang dapat menyebabkan gangguan hormonal dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengurangi produksi, mengelola dan mendaur ulang sampah plastik agar dapat menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan bumi.
Berikut adalah beberapa cara mengelola sampah plastik: