Stunting pada anak adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan berlangsung dalam waktu yang lama. Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama protein dan kalori, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal.
Stunting dapat terjadi pada anak sejak dalam kandungan hingga usia 5 tahun, yang merupakan periode di mana pertumbuhan fisik sangat cepat. Dalam kondisi stunting, anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari usia seharusnya, dan berat badan yang kurang sesuai dengan tinggi badan.
Stunting dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan anak secara keseluruhan, termasuk kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, dan produktivitas di kemudian hari. Oleh karena itu, stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius dan penanganan yang tepat.
Adapun cara untuk mengatasi kasus stunting pada anak melalui beberapa cara, antara lain:
Pemberian makanan yang seimbang dan bergizi
Memberikan makanan yang seimbang dan bergizi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pastikan anak mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup setiap harinya. Anda dapat memperbanyak pemberian makanan yang mengandung protein hewani seperti telur, ikan, daging, dan susu. Selain itu, perbanyak juga pemberian makanan yang mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
ASI yang cukup dan berkualitas
Jika anak masih dalam usia menyusui, pastikan ASI yang diberikan cukup dan berkualitas. ASI mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Perbaikan sanitasi dan kebersihan lingkungan
Stunting juga dapat disebabkan oleh infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, perbaikan sanitasi dan kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah infeksi dan penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.