Mohon tunggu...
Dohan Fauzan
Dohan Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi doohan’s here

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Berubahnya Kampung Serangan DIY

25 Agustus 2022   13:20 Diperbarui: 25 Agustus 2022   13:33 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung Serangan, salah satu kampung yang berada di DIY, tepatnya di kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta. Dahulu kampung Serangan dicap sebagai Kampung Hitam, yang berarti negatif. 

Kampung ini dahulu menjadi tempatnya para pelaku kejahatan, pencopet, begal, pemabuk, preman preman dan para pelaku kejahatan lainnya. Selain itu kampung Serangan juga pernah menjadi sarang PKI.

Kampung ini dikenal sebagai kampung hitam semenjak aksi premanisme. Masyarakat DIY memberi penilaian negatif untuk kampung Serangan ini. Lalu semenjak tahun berapa kampung Serangan dicap sebagai kampung hitam? Dan benarkah itu?

Dahulu kampung serangan menjadi markas atau tempatnya para pelaku kejahatan dan kriminal dimasa penjajahan. Beberapa masyarakat meninggalkan kampung saat masa penjajahan Belanda, dan kembali atau pulang ke kampung disaat Belanda sudah tidak lagi menguasai daerah tersebut. 

Sayangnya, saat masyarakat kampung serangan pulang, kondisi kampung sudah sangat memprihatinkan. Selain keadaan kampung yang memprihatinkan, ekonomi masyarakat pun juga kritis.  

Karena keadaan dan situasi itu, sebagian masyarakat kampung serangan mulai menjadi pelaku kejahatan, dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan. Demi kebutuhan mereka melakukan hal ini.

Sebelum adanya premanisme dikampung Serangan, kampung ini juga pernah diduduki PKI, beberapa masyarakat diculik dan dibuang diberbagai tempat. 

Menurut narasumber masyarakat kampung Serangan sebenarnya hanyalah menjadi korban dari PKI. Mereka menjanjikan ketentraman dan kesejahteraan, sehingga masyarakat setempat tergiur. PKI di Serangan hanya segelintir orang saja.

Setelah PKI ada juga petrus tetapi hanya beberapa saat saja. Barulah setelah itu kampung Serangan menjadi kampung gelap dengan adanya premanisme. 

Menurut narasumber Premanisme terjadi selain dikarenakan kebutuhan, lama kelamaan beberapa remaja juga suka memalak orang lewat karena kebiasaan dari para tetua mereka. Tetapi saat ini kampung Serangan sudah berubah. 

Dari hasil wawancara saya beserta teman teman saya, Kampung Serangan ini sudah berubah menjadi lebih baik. Berawal dari pembangunan masjid, lalu edukasi terhadap para pemuda agar tidak meneruskan premanisme yang pernah terjadi di Serangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun