Mohon tunggu...
Bli Bagus
Bli Bagus Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jaka sembung bawa golok,,mau nulis enggak nyambung, jancuk,,koplak habis deh

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Indonesia Satu Bahasa, Satu Nusa, Satu Bangsa, Bukan Satu Agama

19 April 2016   14:26 Diperbarui: 19 April 2016   22:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pelecehan agama"][/caption]kenapa orang kapir enggk boleh jadi presiden atau pemimpin di Indonesia, apakah Indonesia ini satu agama atau Indonesia suatu negara yang berdasarkan konstitusi?. Apa negara Indonesia dalam UUD 45 saja, salah satu pasalnya menyebut kan Siapa saja boleh memimpin atau jadi president di Indonesia Tanpa memandang ras suku Dan agama asal kan mampu Dan di percaya rakyat, tapi pada kenyataanya semenjak Indonesia merdeka belum pernah presiden Dari yang menganut agama Hindu, Kristen atau Buddha Ada Apa ini Apa Indonesia hidup dalam Dunia mimpi, demikian juga, duta besar yang Dari Indonesia yang di tempat kan di negara lain belum pernah Ada Dari agama lain selain Islam , Apa benar enggk boleh agama Hindu atau yang lainnya jadi pemimpin, apa lagi Ada kapir, kapir kapir Apa Apa itu Maksudnya? Kalau begitu mendingan Indonesia jadi negara pederal saja jadi setiap pulau itu merdeka tapi masih Indonesia Mungkin kah itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun