Mohon tunggu...
Mohammed Dofir
Mohammed Dofir Mohon Tunggu... -

Buruh juga Manusia, butuh Rewards yang sesuai dengan Keringat yang diperasnya, namun yang namanya Tuntutan harus Logis & bisa diterima akal sehat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peringatan Hari Kemerdekaan Momen Refleksi Kebangkitan Bangsa

19 Agustus 2013   10:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:08 1899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Lomba Panjat Pinang Hut RI 68 - Source:IndoCarricature"][/caption]

Bulan Agustus merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia.  Pada bulan tersebut, kita sebagai bangsa secara de facto lepas dari belenggu penjajahan. Sebuah kondisi yang memberi ruang akan tumbuhnya kemiskinan, kebodohan dan pengkredilan demokrasi. Masa penjajahan adalah masa sulit yang jangan sampai terulang lagi di masa depan, baik oleh bangsa asing maupun oleh bangsa sendiri.

Sudah saatnya kita bersama-sama sebagai bangsa keluar dari keterpurukan dengan bekerja keras mengisi kemerdekaan. Tentu saja melalui pembangunan yang positif, baik secara moral maupun fisik. Tidak saling menyalahkan satu sama lain. Selalu menghormati dan memberi toleransi terhadap pihak yang berseberangan dengan kita demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Menaruh rasa hormat setinggi-tingginya atas jasa para pemimpin terdahulu kita, pemimpin saat ini dan yang akan datang dengan respect yang tulus akan mempermudah kinerja pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya, kita harus menghargai hasil kerja presiden kita, seperti Soekarno, Soeharto, Habibie, Gusdur, Megawati dan SBY.

Melihat sisi baik setiap kebijakan pemerintah yang sudah adalah bagian dari rasa memiliki atas pembangunan negeri ini, karena pemimpin terdahulu kita jelas sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik bagi rakyatnya meskipun terkadang ada saja kebijakan yang tidak sesuai di lapangan.

Rezim Soekarno telah membawa bangsa ini mempertahankan kemerdekaan dan jatidirinya sebagai bangsa. Rezim Soeharto juga berjuang keras untuk membangun negeri ini di segala bidang, serta memperkuat pertahanan negara, era Habibie telah berhasil mengawal jalannya reformasi menuju era keterbukaan, Presiden Gusdur berhasil meletakkan dasar-dasar demokrasi dan kebebasan bersama, Era Megawati juga berjuang untuk mewujudkan kedaulatan dan martabat bangsa di tengah arus kebebasan menuju demokrasi sejati. dan Presiden SBY telah sukses memulihkan sendi-sendi ekonomi menjadi bangsa yang terus tumbuh di kawasan.

Dari sekian banyak prestasi para pemimpin kita, patutlah kita berbangga diri sebagai bangsa Indonesia yang memiliki pemimpin seperti mereka. Mari kita bandingkan dengan negara lain di kawasan yang selalu berkutat pada masalah kekuasaan semata serta jauh dari iklim demokrasi.

Filipina dengan stabilitas pemerintahan yang jatuh bangun. Malaysia meskipun ekonominya baik tetapi demokrasi warganya terus dikebiri. Thailand yang terus menerus dilanda konflik horisontal. Kamboja dengan ekonominya yang jauh tertinggal. Vietnam meskipun maju tetapi ekonominya dibayang-bayangi dengan sejuta masalah dengan nilai kemiskinan makin lebar, dan masih banyak lagi.

Bulan ini bersama-sama kita tanamkan sedalam-dalamnya perasaan nasionalisme, cinta tanah air dan bangga menjadi warga negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun