"Bahaya koalisi, hanya "Inggeh- Inggeh tapi ora kepanggeh" (iya- iya tetapi tidak mengetahui) apa yang mesti dikerjakan dengan benar sesuai program, peraturan atau arahan, sehingga program kerja tidak dapat berjalan dengan baik bahkan khawatir justru Berantakan. Bahaya Oposisi, kritik tanpa solusi, bahkan terkadang selalu menyalahkan. Bahaya sakit hati, karena tidak kebagian kursi jabatan, proyek, uang atau lainnya"
Dalam sebuah organisasi, apapun itu, baik organisasi kemasyarakatan, politik, perusahaan, bahkan pemerintahan, dari level paling bawah sampai ujung atas, terdapat tiga hal yang perlu untuk selalu diwaspadai!. Ketiga hal itu adalah; koalisi, oposisi, sakit hati, ketiganya memiliki sisi positif dan negatif, yang akan menentukan sejauh mana kinerja organisasi dapat berjalan dengan baik atau justru sebaliknya.
Kenapa ketiganya perlu di waspadai ?. Disini akan saya jelaskan satu persatu dimulai dari yang pertama:
Koalisi: Dalam kasat mata koalisi adalah individu atau kelompok yang mendukung serta terlibat dalam suatu program dan kerja. Entah itu disebut sebagai jatah Karena pendukung, profesional, kedekatan, bargaining atau lainnya. koalisi bisa menjadi bagian dari suksesnya kerja, namun koalisi juga bisa menjadi Boomerang jika kenyataannya sosok yang diberi amanah tidak mampu bekerja, hanya sebatas duduk manis semata,  hanya "inggeh- inggeh tapi  ora kepanggeh" (iya- iya tetapi tidak mengetahui) apa yang mesti dikerjakan dengan benar sesuai program, peraturan atau arahan. Sehingga program kerja tidak dapat/kurang berjalan dengan baik bahkan dikhawatirkan justru berantakan.  berikutnya...
Oposisi: oposisi kita lihat sebatas tidak ada atau tidak mau masuk dalam tubuh struktur organisasi, umumnya sering mengkritik program kerja atau kebijakan, apapun yang dijalankan organisasi salah menurut pandangannya bahkan menolaknya, tanpa memberikan solusi. Jadi kritik tanpa solusi yang dilakukan oleh oposisi juga patut di pertanyakan..!. Kritik memang perlu, sebagai bahan evaluasi. Namun, setiap persoalan perlu solusi untuk jalan keluar. Selanjutnya...
Sakit hati: sakit hati, baik dari individu maupun kelompok juga memiliki dua sisi ,positif dan negatif. Sakit sakit positif bisa terjadi karena organisasi tidak dijalankan dengan benar, mengekspresikannya dengan memberi kritik berikut solusi. Sedangkan sakit hati negatif yakni karena tidak kebagian kursi jabatan, proyek, uang atau kegiatan yang menguntungkan serta lainnya dari sebuah organisasi, baik untuk diri atau kelompoknya.
Demi suksesnya jalannya roda organisasi, menjaga keseimbangan, untuk menjalankan visi- misi yang telah dibuat serta disepakati termasuk janji. maka, ketiganya, "koalisi, oposisi, sakit hati", kontribusi positifnya sangat diperlukan, karena pemimpin utama serta jajaran struktur juga manusia biasa yang perlu masukan, baik itu kritik, solusi, termasuk di ingatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H