Pertumbuhan penduduk dibarengi dengan kebutuhan jumlah transportasi tidak dapat dihindari, termasuk kebutuhan sarana tempat tinggal  sehingga harus merubah alih fungsi lahan dari pertanian, perkebunan menjadi perumahan juga industri, yang mengakibatkan produksi jumlah oksigen serta karbon berkurang, sementara asap karena jumlah kendaraan serta industri terus berkembang.
Terus berkurangnya jumlah pepohonan akibat penebangan karena alih fungsi serta terus bertambahnya jumlah kendaraan sudah pasti mengakibatkan oksigen dan karbon berkurang. Dampaknya, udara kotor, kesehatan terganggu, termasuk ketahanan air dan banjir juga menjadi hal yang tidak terelakkan.
Kebutuhan sarana tempat tinggal  tidak bisa dipungkiri, energi juga harus terus mengiringi, sarana tranportasi juga menjadi kebutuhan yang harus juga terpenuhi, meskipun kenyataannya kita harus mengalami masalah yang menghantui, yakni macet dan polusi, saat ini.
Sarana tempat tinggal, energi, transportasi merupakan kebutuhan premier yang semua berusaha untuk bisa terpenuhi. Namun, hak untuk mendapatkan kenyamanan khususnya sehat, tidak macet, juga harus mendapat perhatian dan solusi.
Persoalan macet dan polusi dikota besar khususnya Jakarta saat ini bukan lagi berstatus mencegah, tetapi mengobati. Perlu langkah tepat, cepat dengan tetap harus mempertimbangkan hemat. Dan yang memungkinkan untuk saat ini dilakukan diantaranya;
Pertama, menggunakan sarana tranportasi umum. Tetapi pertanyaannya apakah sarana moda tranportasi massal tersebut dapat menjamin ketersediaan jumlah dan ketepatan waktu ketempat tujuan ?. Sementara jarak antara tempat tinggal dengan tempat bekerja berjauhan.
Kedua, Zonasi. Jarak antara pekerja dengan tempat kerja perlu menjadi perhatian!, salah satu penyebab terjadinya kemacetan dan polusi karena jarak panjang dalam sebuah perjalanan, jika perjalanan hanya memerlukan waktu singkat, maka macet, polusi akan bisa dihindari apalagi jika dapat di akses dengan bersepeda dan berjalan kaki. Maka, sarana tempat tinggal yang dekat dengan tempat bekerja menjadi sebuah keharusan yang mesti diperhatikan oleh instansi atau perusahaan.
Ketiga, parkir liar. kembalikan fungsi Halte dan terminal!. Tidak berfungsinya halte sebagai sarana menaik turunkan penumpang menjadi penyebab macet dan polusi. Perlu tindakan tegas dari aparat berikut sangsi. Sebab parkir liar, ngetem, menaik turunkan penumpang bukan pada tempatnya juga menjadi penyebab macet dan polusi.
Keempat, harus segera memulai membangun listrik Tenaga angin. Semua pulau di Negeri ini dikelilingi lautan, dan semua pesisir laut memiliki potensi angin khususnya dimalam hari cukup kencang. Tenaga angin tidak menimbulkan limbah dan polusi, serta tidak harus mengeluhkan terkait turun naiknya harga bahan bakar, sehingga harga listrik dapat lebih murah.
Kelima: Stop beroperasi kendaraan yang tidak lolos uji emisi.
