Mohon tunggu...
Hendri Dunant
Hendri Dunant Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Independent Business Owner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Disiplin Berlalu Lintas

14 Oktober 2014   18:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:03 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berinterkasi dengan kemacetan mungkin sudah menjadi menu sehari hari bagi warga masyarakat indonesia,khususnya warga yang tinggal di kota-kota besar di indonesia seperti di ibukota jakarta,kemacetan bisa bersumber dari berbagai macam aspek yang melingkupi,seperti volume kendaraan yang melebihi standar jalan raya,parkir di sembarang tempat atau ulah para pengemudi yang tidak bertanggung jawab.

berfikir positif dan selalu berperilaku baik dalam berlalu lintas mungkin bisa menjadi solusi dalam mengurangi kemacetan tersebut di mulai dari individu kita masing-masing,yang sadar akan pentingnya kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara,tetapi terkadang banyak juga individu yang kurang memahami dan mungkin kurang mengerti akan pentingnya disiplin berlalu lintas,contohnya seperti kejadian tadi pagi yang saya alami,karena ulah seorang pengendara mobil mewah yang berada di lajur sebelah kiri yang ada di fikiran kita semua mungkin dia akan ikut berbelok ke arah kiri,tetapi anehnya dia malah lurus dan cenderung belok ke kanan tanpa memberikan lampu sein,pertanyaan saya antara sadar dan nggak percaya dengan yang saya alami,apakah pengendara tersebut mempunyai SIM ( surat izin mengemudi ),dan saya yakin pengendara tersebut bukan orang sembarangan karena memiliki kendaraan mewah dan bisa jadi beliau adalah orang berpendidikan yang mengerti dan sadar akan perilaku'nya,ternyata pemikiran saya ini salah,karena tidak mungkin seorang yang berpendidikan dan notabene strata ekonominya tinggi bisa melakukan hal tersebut,yang saya anggap bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

lantas dimanakah adanya budaya tertib dan disiplin dalam berlalu lintas,jika para pengendara sekaliber orang berpendidikan pun ( oknum ) melakukan hal seperti itu,apakah ini yang harus di contoh oleh masyarakat kecil yang notabene mereka kurang dalam edukasi tatib berlalulintas,kapan kota-kota besar bisa terbebas dari kemacetan jika para pengguna jalan seperti kasus di atas tidak mengindahkan kaidah dan norma-norma dalam berkendara.

saya sangat berharap kepada para petugas yang berkepentingan,agar memberikan peringatan kepada para oknum yang melanggar lalulintas tersebut,guna menjadikan efek jera bagi para pelanggar tersebut,Ingat " disiplin berlalu lintas adalah cerminan pribadi kita masing-masing "........

SALAM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun