Tahun 2010 penikmat dan pemerhati film dikejutkan dengan kesuksesan film “The Hurt Locker” memborong enam Piala Oscar termasuk kategori Best Motion Picture (Film Terbaik), mengalahkan mega blockbuster “Avatar”. Film ini juga mengantarkan Kathryn Bigelow sebagai Sutradara perempuan pertama yang memenangkan piala Oscar.
Tahun 2015 sejarah mungkin saja berulang dengan direleasenya film sejenis berjudul “American Sniper”. Film yang disutradarai oleh aktor senior Clint Eastwood ini jika diperhatikan memiliki beberapa kesamaan dengan The Hurt Locker. Keduanya berlatar belakang perang Irak dan sama-sama mengisahkan kehidupan tentara yang ditugaskan disana.
The Hurt Locker berkisah tentang pasukan elit penjinak bom dengan tokoh sentral SFC. William James yang diperankan oleh Jeremy Renner. Sementara American Sniper berkisah tentang penembak jitu (sniper) paling mematikan dalam sejarah militer Amerika, Chris Kyle yang diperankan Bradley Cooper.
Selain meraih Oscar untuk kategori Best Picture dan Best Director, The Hurt Locker juga menang pada kategori Best Original Screenplay, Best Film Editing, Best Sound Editing dan Best Sound Mixing. Meskipun akting Jeremy Renner dalam film ini cukup meyakinkan namun ia harus mengakui keunggulan Jeff Bridges yang kala itu sukses meraih gelar Aktor Terbaik berkat aktingnya dalam film Crazy Heart. Dua nominasi lain yang gagal diraih The Hurt Locker adalah kategori Best Original Score dan Best Cinematography.
Kemenangan Kathryn Bigelow dan The Hurt Locker pada82nd Academy Award itu terbilang mengejutkan sebab film tersebut berhasil mengalahkan film-film berkualitas besutan sutradara kawakan. Sebut saja mega blockbuster Avatar arahan James “Titanic” Cameron, District 9 yang disutradarai Peter “LOTR” Jackson, A Serious Man arahan Coen Brothers (No Country For Old Man) dan Inglourious Basterd yang distrudarai Quentin “Kill Bill” Tarantino.
Sementara American Sniper tahun ini dinominasikan untuk meraih Oscar pada enam kategori yaitu Best Picture, Best Actor, Best Adapted Screenplay, Best Film Editing, Best Sound Editing dan Best Sound Mixing. Meskipun gagal masuk nominasi sebagai sutradara terbaik (Best Director), namun American Sniper adalah film ke-5 (lima) Clint Eastwood yang berhasil masuk nominasi Oscar setelah Letter From Iwo Jima, Million Dollar Baby, Mystic River dan Unforgiven. Aktor dan Sutradara veteran ini tercatat dua kali mendapatkan Piala Oscar sebagai Sutradara Terbaik untuk film Million Dollar Baby dan Unforgiven.
Sementara bagi Bradley Cooper, nominasi sebagai aktor terbaik pada Academy Awards tahun ini adalah nominasinya yang ketiga dalam tiga tahun berturut-turut. Pada Oscar tahun 2012 ia dinominasikan sebagai Aktor Terbaik dalam film Silver Lining Playbook, sementara pada Oscar tahun 2013 ia masuk nominasi Best Supporting dalam film American Hustle.
Tahun ini Bradley Cooper harus bersaing dengan Michael Keaton yang sebelumnya sukses memborong penghargaan sebagai Aktor Terbaik pada Golden Globe, Critics Choice Movie Awards dan Directors Guild of America Awards untuk perannya dalam film Birdman. Saingannya yang lain adalah aktor serba bisa Steve Carell (Foxcatcher), Bennedict Cumberbatch (The Imitation Games) dan Eddie Redmayne yang tampil impresif sebagai Stephen Hawking pada film The Theory of Everything.
Pada Oscar kali ini, American Sniper harus bersaing ketat dengan film-film berkualitas yang sebelumnya juga telah memperoleh penghargaan pada beberapa event seperti Birdman yang menjadi Film Terbaik Director Guild of America Awards dan Boyhood yang merupakan Film Terbaik Golden Globe dan Critics Choice Awards. Film berkualitas lainnya yang juga harus diperhitungkan adalah The Grand Budapest Hotel, The Imitation Games, Selma, The Theory of Everything dan Whisplash.
Dari delapan film tersebut, Birdman dan The Grand Budapest Hotel sama-sama mendapatkan sembilan nominasi. Berikutnya The Imitation Games memperoleh delapan nominasi diikuti Boyhood dan American Sniper yang sama-sama memperoleh enam nominasi. Jika dilihat dari jumlah nominasi dan penghargaan yang telah diperoleh, Birdman dan Boyhood mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadi Film Terbaik dibanding enam film lainnya, termasuk American Sniper.
Namun di Oscar kejutan bisa saja terjadi sebagaimana dialami The Hurt Locker lima tahun lalu yang sukses menjadi Film Terbaik menyisihkan film terbaik versi Golden Globe, Avatar. American Sniper bisa saja menyelinap dan muncul tiba-tiba sebagai kuda hitam dalam persaingan memperebutkan gelar film terbaik, atau setidaknya memperoleh beberapa award dari enam nominasi yang diperolehnya saat ini.
Tak dapat dipungkiri kesuksesan American Sniper diwarnai dengan kontroversi dan perdebatan seru terkait isu perang dan profesi Sniper yang menjadi tema utama dalam film ini, mulai dari sindiran sinis sutradara Michael Moore hingga pujian Michelle Obama. Alhasil, semuakontroversi dan perdebatan tersebut justru menjadi media promosi yang efktif dan makin menarik minat penonton. Jadilah film ini sebagai film perang terlaris sepanjang sejarah box office mengalahkan Saving Private Ryan, yang bukan tidak mungkin menjadi salah satu alasan dan modal kuat untuk meraih penghargaan pada Oscar tahun ini.
87th Academy Awards yang akan digelar di Minggu malam (22/2) atau Senin pagi (23/2) waktu Indonesia hanya tinggal hitungan jam saja. Undangan yang hadir di Dolby Theatre Hollywood, LA dan penonton yang menyaksikan live di TV akan menjadi saksi puncak pencapaian insan perfilman Amerika yang telah menjadi kiblat perfilman dunia. Bisa dipastikan akan terjadi kepadatan lalu lintas di Jagat internet dan media sosial yang ikut memantau detik demi detik gelaran akbar tahunan dunia perfilman Hollywood tersebut. Dan menarik untuk dinanti, apakah American Sniper mampu memberikan kejutan sebagaimana The Hurt Locker lima tahun yang lalu? Kita lihat saja...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H