Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Akhirnya, One Direction Tetap Tampil di GBK Malam Ini

25 Maret 2015   00:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:05 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

One Direction dipastikan tetap tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Rabu (25/3) malam ini. Konser ini merupakan rangkaian dari “On The Road Again Tour 2015” yang dimulai 7 Pebruari lalu di Sydney, Australia. Terselenggaranya event akbar ini sempat diwarnai beberapa polemik dan kontroversi yang cukup ramai diberitakan media.

Yang terbaru, One Direction tak akan diperkuat oleh Zayn Malik saat tampil di GBK. Kabarnya masalah pribadi yang menjadi sebab batalnya Zayn tampil di Manila dan Jakarta. Meski banyak penggemar Zayn yang kecewa, namun “Directioners” pada umumnya masih antusias untuk menyaksikan aksi panggung idola mereka. Terbukti dengan antrean penggemar yang menukarkan tiket mereka beberapa hari sebelum show.

Namun jika kita mengikuti berita beberapa hari sebelumnya, ada isu yang tak kalah hebohnya terkait konser One Direction di GBK. Sebagaimana dikabarkan berbagai media, sempat terjadi polemik terkait waktu dan tempat konser yang berdekatan dengan jadwal pertandingan kualifikasi Piala AFC U-23 2016. Kualifikasi Piala AFC U-23 akan dilaksanakan tanggal 27 -31 Maret mendatang di tempat yang sama.

Kontan saja waktu dan tempat yang nyaris berbenturan ini menimbulkan pro dan kontra. Penggemar One Direction menginginkan agar boyband pujaannya tetap tampil sesuai jadwal, sementara penggemar bola berharap agar Timnas U-23 bertanding tanpa gangguan One Direction. Penggila bola dan pendukung Timnas umumnya khawatir rumput di Stadion GBK rusak jika digunakan konser 2 (dua) hari sebelumnya.

Benturan berupa adu argumen dan komentar terjadi di berbagai media termasuk jejaring sosial. Perang tweet atau twitwar tak terelakkan hingga memunculkan berbagai macam hashtag atau tanda pagar (tagar) sebagai bentuk dukungan sampai sindiran. Munculah beberapa tagar yang sempat menjadi trending topic mulai yang wajar seperti #SaveGBK hingga yang bernada umpatan #OneDirectionJan**k.

Munculnya dua hashtag tersebut dapat dimaklumi sebagai bentuk kekesalan sekaligus kekhawatiran penggemar sepak bola tanah air tidak dapat menyaksikan Timnas kebanggannya tampil di GBK. Namun sangat disayangkan juga mengapa harus muncul kata-kata kasar mengumpat pada tagar #OneDirectionJan**k.

Sebagai warga Jawa Timur yang setiap hari berkomunikasi selain berbahasa Indonesia juga dengan bahasa Jawa dan Madura, terus terang kata Jan**k masih kurang nyaman untuk diucapkan dan didengar. Kata tersebut menjadi normal dan wajar ketika diucapkan sebagai ungkapan keakraban kepada sahabat yang sepengertian. Misalnya suatu ketika saya bertemu teman dari yang lama tak berjumpa dan kemudian menyapa akrab “Yo opo kabare C*k!?”.

Selain sebagai ungkapan keakraban kepada sahabat sepengertian, kata Jan**k juga bisa berfungsi sebagai ungkapan kekaguman yang amat sangat, misalnya : ”Jian**k! Uapik tenan mobil iku!”. Kata tersebut disini kurang lebih bisa diartikan sama dengan kata “damn” dalam Bahasa Inggris. Meski demikian, kata tersebut tak bisa sembarangan dan diumbar untuk semua kalangan, bahkan bagi masyarakat Jawa Timur sendiri.

Kata tersebut tidak lazim digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari sebab sebagian besar menganggapnya sebagai kata kotor dan umpatan untuk mengungkapkan kekesalan. Pada posisi ini kata tersebut lebih senada dengan kata f*ck Dalam Bahasa Inggris. Sembrono mengeluarkan kata tersebut di sembarang tempat bisa berakibat fatal. Bisa-bisa ditempeleng kalau tidak dikeroyok warga beramai-ramai atau bahkan dikucilkan dari pergaulan.

Maka wajar juga jika banyak pihak yang menjadi sangat prihatin, miris bahkan malu tagar #OneDirectionJan**k malah bertahan cukup lama menjadi trending topic di twitter yang bisa diakses di seluruh penjuru dunia. Entah mengapa kata tersebut yang dipilih untuk mengungkapkan kekesalan kepada One Direction dan penggemarnya.

Mungkin tagar dengan kata tersebut muncul secara spontan dan tanpa pikir panjang sebelumnya sehingga komentar-komentar yang menyertainya pun terkesan emosional.Mungkin juga ini sebagai refleksi masyarakat kita yang sudah terbiasa dan permisif terhadap kata-kata kasar dan kotor sebagaimana dicontohkan pejabat yang sering muncul di pemberitaan media.

Namun sekeras apapun reaksi anti konser One Direction, “The Show Must Go On!”. Konser One Direction tetap digelar sesuai jadwal dan Directioners dapat menyaksikan aksi panggung Harry Styles, Niall Horan, Liam Payne dan Louis Tomlinson. Bahkan keempat personel minus Zayn Malik sudah tiba di Jakarta dua hari sebelum tanggal pertunjukkan.

Mengenai jadwal yang nyaris bersamaan, semestinya netizen penggemar sepak bola tanah air yang mempopulerkan tagar #OneDirectionJan**k dapat berpikir jernih dan tak emosional. Sebagaimana banyak diberitakan, pihak promotor bukan sebulan dua bulan sebelumnya memesan tempat di GBK, tapi sudah mengajukan penggunaan stadion GBK dua tahun sebelumnya. Sementara PSSI baru mengajukan bulan Januari yang lalu. Beruntung kedua event besar tersebut tetap diselenggarakan sesuai jadwal.

Pihak promotor konser dan pengelola GBK telah menyiapkan “grass cover” atau penutup rumput selama konser dan menjamin rumput tersebut tak akan rusak sehingga dapat digunakan saat pertandingan sepak bola Pra Piala Asia U-23. Demikian juga dengan panggung dan kelengkapan konser yang akan segera dibongkar begitu konser usai sehingga tanggal 26 Maret Timnas sudah bisa melakukan uji coba lapangan.

Yang perlu diperhatikan lagi, kini stadion bukan lagi monopoli pertandingan sepakbola. Banyak event besar yang melibatkan ratusan ribu massa yang digelar di stadion mulai dari kegiatan olahraga, politik hingga konser musik. Stadion GBK sendiri sudah sering digunakan sebagai tempat konser musik baik dalam maupun luar negeri. Bahkan stadion sakral dan legendaris sekelas Wembley juga digunakan untuk konser musik.

Kini konser tinggal menunggu hitungan jam saja dan para Directioners pasti sudah siap untuk menyaksikan penampilan idola mereka. Sementara penggemar sepak bola seperti saya juga harus menerima kenyataan pertandingan tetap digelar di tempat yang sama dua hari kemudian.

Tentunya kita berharap konser One Direction dapat berlangsung tertib dan aman tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti terutama pada rumput lapangan. Kesuksesan konser One Direction akan kembali menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia khususnya Jakarta memang layak untuk dijadikan tempat pagelaran kelas dunia.

Rakyat Indonesia terutama pendukung Timnas pasti sangat berharap pertandingan Pra Piala Asia U-23 terlaksana sesuai jadwal dan tim kebanggaan kita dapat meraih prestasi terbaik. Semoga pada event-event sejenis mendatang, PSSI semakin siap dengan koordinasi yang lebih baik lagi terkait tempat dan waktu pelaksanaan sehingga tak terjadi benturan jadwal yang nyaris bersamaan.

Akhirnya, mari kita nikmati sambil mengapresiasi dua event besar yang akan digelar di GBK ini nanti. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita adalah bangsa bermartabat yang cinta damai dan bangga pada Timnas sepakbolanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun