Salma Salsabil ‘Aliyyah Putri Mandaya (Salma) akhirnya menjadi juara pada ajang Indonesian Idol season XII. Remaja putri asal Probolinggo itu tampil menjadi yang terbaik setelah melalui proses panjang kompetesi mulai dari audisi hingga result and reunion show dan berhasil mengungguli Nabila Taqiyyah dalam perolehan vote.
Kemenangan Salma di ajang Indonesian Idol sebenarnya sudah sangat bisa ditebak sebelumnya, meskipun sesungguhnya votelah yang menjadi penentu juara. Tak dapat dipungkiri pula, dukungan masyarakat khususnya warga masyarakat Probolinggo Raya juga ikut mengantarkan Salma jadi pemenang Indonesia Idol. Dukungan terus mengalir deras sejak babak spektakuler show, hingga result and reunion show, Senin (22/5/2023).
Saat spektakuler show, Walikota Probolinggo dan Sektretaris Daerah Kabupaten Probolinggo sempat hadir langsung di Jakarta untuk memberikan dukungan kepada Salma. Di penghujung Ramadhan dan saat libur Idul Fitri, Salma juga berkesempatan menghadiri undangan Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang khusus menggelar jumpa fans sebagai wujud dukungan untuknya.
Bahkan di babak penentuan, Pemkot dan Pemkab Probolinggo sama-sama menggelar acara nonton bareng (nobar). Pemkot Probolinggo menggelarnya di alun-alun Kota Probolinggo, sementara Pemkab Probolinggo menggelar nonton bareng bersama tetangga Salma di dekat rumah keluarga Salma di Dusun Kedungbajul, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu. Untuk tempat terakhir yang saya sebut, jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari tempat tinggal saya di Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu. Ya, saya dan Salma berdomisili pada satu kecamatan dan bertetangga desa.
Tentu saja keberhasilan Salma meraih juara 1 Indonesian Idol 2023 menjadi kebanggaan masyarakat Probolinggo dan sejarah baru bagi Probolinggo Raya, bahkan mungkin Jawa Timur. Baru pertama kalinya warga Probolinggo dan Jawa Timur menjadi juara Indonesian Idol. Pada Indonesian Idol musim X, Tiara Andini yang berasal dari Jember meraih runner up, setelah Lyodra yang tampil sebagai juara.
Sebagai orang yang sedaerah sudah pasti saya ikut bangga. Apalagi dia juga tetangga dekat rumah saya. Akhirnya, muncul bintang dari daerah kecil seperti Probolinggo. Tapi, seperti sudah saya bahas pada artikel sebelumnya, sesungguhnya Salma sudah jadi juara, bahkan saat kompetisi Indonesian Idol XII belum usai. Maka bagi saya pribadi, kemenangan Salma adalah hal yang wajar karena memang sudah seharusnya.
Meskipun dasar penentuan juara adalah banyak-banyakan vote, tapi mungkin bukan saya saja yang akan berteriak paling kencang andai Salma tidak juara dan mempertanyakan kredibilitas penyelenggara kompetisi sekelas Indonesian Idol. Semua yang menyimak Indonesian Idol musim XII dari awal, terutama para pemerhati Salma, pasti tahu seperti apa kualitas Salma.
Saat audisi pun sebenarnya Salma sudah layak juara dengan membawakan lagu ciptaaanya sendiri berjudul “Intro”. Tak Cuma menyanyi, dia juga lihai memainkan alat musik, gitar, yang mengirinya bernyanyi. Lagu ciptaanya juga orisinil,dengan lirik dan aransemen yang benar-benar fresh, serius tapi nyaman didengar. Bukan lagu asal bikin dan asal beda dengan yang lain.
Salma kembali membuktikan kemahirannya mencipta lagu saat tampil pada spektakuler show. Salma sukses membuat para juri terharu saat ia membawakan lagu “Rumah” yang ia ciptakan sebagai gambaran rasa rindu mendalam pada kedua orangtuanya.
Mungkin Salma satu-satunya kontestan Indonesian Idol XII yang selalu dapat standing ovation dari kelima juri pada setiap penampilannya di setiap babak Spektakuler Show hingga Grand Final dan Result Show.
Penampilannya selalu konsisten bagus dan memukau, dari aspek vokal, tehnik hingga penampilannya saat ia harus banyak bergerak menari mengikuti irama lagu. Salma mampu melahap semua genre lagu yang harus dibawakan dan mengeksekusinya menjadi lagu bernuansa Salma. Ia nyaris tak pernah gagal membuat lagu yang dibawakannya seolah-olah menjadi lagu miliknya sendiri. Bahkan lagu legendaris “Aku Milikmu” milik Dewa 19 dinyanyikan dengan cara berbeda dan dengan interpretasinya sendiri. Hasilnya, seperti biasa, luar biasa memukau.
Maka ketika Salma jadi juara Indonesian Idol adalah hal luar biasa yang sebenarnya biasa dan sudah seharusnya. Rasanya tidak fair bagi peserta Indonesian Idol yang lain saat harus berkompetisi dengannya. Dari awal sesungguhnya Salma sudah menang dari berbagai aspek. Salma ikut Indonesian Idol seolah hanya sebagai formalitas untuk mendapat semacam “sertifikat” pembuktian bahwa ia memang yang terbaik.
Dari segi usia, Salma notabene lebih senior dari kontestan lainnya. Dari faktor pengalaman, Salma sudah kenyang makan asam garam ikut kompetisi bernyanyi, bahkan saat ia masih SD. Ia sudah berpengalaman tampil di depan juri berkelas macam Tulus dan Agnezmo. Ia punya segudang bekal dari aspek teori, praktek dan teknik. Pendidikan formal yang dipilihnya juga khusus di jalur musik, sejak dari SMK hingga perguruan tinggi. Sudah pasti Salma telah mendapatkan banyak ilmu, baik teori dan praktek seputar olah vokal, bermain musik dari mencipta, aransemen hingga menyajikannya di depan publik.
Maka tak salah jika ada yang bilang, Salma sesungguhnya adalah Diva yang menyamar jadi peserta Indonesia Idol XII. Diva yang membuka mata dan telinga kita, terutama para juri, bagaimana performance yang baik, tak hanya sekedar menyanyi tapi dalam segenap aspek penampilan. Ya, akhirnya ada peserta Indonesian Idol yang mampu mengajari para juri dan akhirnya membuat mereka semakin lebay dengan komentar-komentarnya.
Setelah melalui perjuangan cukup panjang mulai audisi hingga result and reunion show, akhirnya, Salma sukses membuktikan dirinya sebagai yang terbaik di Indonesian Idol XII. Sejumlah hadiah berhak diterimanya, termasuk single “Menghargai Kata Rindu” yang sudah tentu akan jadi hitsnya setelah “Merindukanmu”. Jalan masih panjang bagi Salma. Yang jelas karier di dunia musik sangat terbuka lebar baginya.
Dengan bekal bakat dan pengalaman serta kelebihan yang dimilikinya sebagaimana saya jelaskan tadi, sangat mungkin dalam waktu singkat Salma akan menjadi salah satu musisi, bukan sekedar penyanyi, hebat tanah air. Alangkah baiknya juga jika Salma mengaplikasikan ilmu, baik teori dan praktek, yang diperolehnya di bangku sekolah dan kuliah untuk mencetak Salma-Salma berikutnya.
Akhirnya, Salma mampu membuktikan bahwa orang daerah juga bisa berbicara banyak dan berprestasi di level nasional. Orang daerah juga bisa tampil menjadi bintang. Apa yang diraihnya mampu menginspirasi generasi muda khususnya remaja putri untuk mengasah dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Terima kasih Salma…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H