Saat ini hampir seluruh penjuru dunia sedang menghadapi musuh bersama berupa pandemi COVID-19, termasuk di Indonesia, di seluruh penjuru tanah air. Berbagai daya dan upaya dilakukan untuk menghadapi pandemi yang telah berlangsung lebih satu tahun ini.
Mulai dari level pemerintah pusat hingga desa, dari kelompok hingga indidu terus berupaya agar serangan virus ini dapat dihentikan. Berbagai kebijakan dan langkah strategis dijalankan untuk menghentikan penyebaran virus yang sudah merenggut banyak korban ini. Mulai dari sosialisasi penegakan disiplin protokol kesehatan, dilaksanakannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga vaksinasi massal yang gratis dan vaksinasi gotong royong yang berbayar.
Demikian halnya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dalam upaya melindungi rakyatnya dari serangan virus tak bersahabat tersebut. Di tengah gencarnya upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama aparat terkait didukung seluruh elemen masyarakat, muncul inisiatif untuk menyempurnakan ikhitiar lahir dengan menguatkan ikhtiar batin. Tak hanya untuk melawan pandemi COVID-19, tapi ikhtiar untuk kebaikan dan keselamatan bangsa.
Adalah Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari yang mencetuskan ide menggelar kegiatan istighosah dan do’a bersama secara virtual. Ya, kegiatan bertajuk “Kabupaten Probolinggo Bersholawat : “Istighosah dan Do’a Bersama sebagai Ikhitar Batin untuk Keselamatan Bangsa” ini dilaksanakan secara virtual via zoom meeting mulai tanggal 5 Juli hingga 20 Juli 2021.
Dipilihnya media zoom meeting sebagai sarana menggelar sholawatan terbilang ide cerdas di tengah pandemi yang masih berlangsung dimana disiplin protokol kesehatan harus benar-benar ditegakkan. Mengaji dan do’a bersama yang dimulai pukul19.30 WIB setiap malamnya ini tak hanya diikuti oleh para ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo tapi terbuka untuk umum.
Selain via zoom meeting, masyarakat yang ingin mengikuti sholawat virtual ini bisa mengakses lewat beberapa media sosial resmi Pemkab Probolinggo, salah satunya melalui akun Facebook resmi : info kabupaten probolinggo. Sholawatan ini melibatkan para alim ulama dan habaib Kabupaten Probolinggo sebagai imam yang memimpin sholawat dan do’a bersama secara bergantian setiap harinya.
Entah mungkin karena pencetus dan penggerak awal kegiatan ini adalah orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo, meskipun bukan kegiatan wajib dan tak terkait tugas kedinasan, para ASN terutama para pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo terpacu untuk mengikutinya. Kabar awal kegiatan ini sebenarnya sudah menyebar di berbagai media sosial resmi Pemkab Probolinggo, namun informasi tentang kegiatan ini semakin masif tersebar lewat media berbagi pesan Whatsapp, terutama grup kantor masing-masing.
Dari segi jumlah peserta zoom meeting, kegiatan istighosah dan do’a bersama virtual ini telah memenuhi target. Hingga malam ketujuh, kuota 1.000 peserta yang disediakan penyelenggara selalu terpenuhi. Tak bisa dipungkiri, kehadiran Bupati Tantri yang istiqomah mengikuti istighosah dan do’a bersama ini memotivasi keikutsertaan peserta zoom meeting. Tak hanya ASN dan pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo sebagai peserta, tapi justru lebih banyak masyarakat umum yang berpartisipasi hingga quota 1.000 peserta zoom meeting selalu terpenuhi. Bahkan saya sendiri terkadang kesulitan bahkan tak bisa join meeting karena kuota peserta yang telah terpenuhi.
Untuk kegiatan do’a bersama semacam ini, terlebih dilaksanakan setiap hari selama dua pekan setiap malam, tentu dibutuhkan kesungguhan dan keikhlasan ekstra untuk istiqomah mengikutinya. Setiap pribadi tentu punya kesibukan dan kebiasannya masing-masing pada jam tersebut. Seperti saya yang pada jam santai biasanya lebih banyak menghabiskan waktu memanfaatkan kuota dan wifi untuk menonton film-film favorit di Netflix dan sejenisnya. Tapi tentu tak ada ruginya, bahkan InsyaAllah akan membawa kemaslahatan bagi diri sendiri dan orang banyak jika kita ikhlas meluangkan sedikit waktu tersebut untuk bersama-sama mengetuk pintu langit memohon ridho-Nya.
Bagaimanapun juga insiatif untuk menggelar do’a bersama ini sangat patut untuk diapresiasi. Di saat harus menjaga jarak secara fisik, kita masih masih bisa dipertemukan dan dipersatukan untuk berdo’a bersama secara virtual. Semoga kegiatan mulia ini dapat terus berlanjut, tak hanya saat pandemi atau selama masa pemberlakuan PPKM Darurat, tapi hingga nanti ketika pandemi telah berakhir. Semoga terus istiqomah, tak hanya untuk melawan pandemi COVID-19, tapi jauh lebih luas dari itu, demi kebaikan dan keselamatan bangsa Indonesia.