Pemuda adalah bagian terpenting dari sejarah kemerdekaan Indonesia, generasi penerus bangsa yang menjadi pilar-pilar kokoh kekuatan bangsa. Dalam sejarah, pemuda memiliki peran khusus dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui organisasi-organisasi pergerakan, ide dan gagasan mereka menjadi kekuatan lahirnya perlawanan.
Sebut saja Budi Utomo atau kala itu di eja; Boedi Utomo, adalah sebuah organisasi pemuda yang di dirikan oleh Dr. Soetomo bersama para mahasiswa stovia yaitu; Goenawan Mangoenkoesoemo, serta Soeraji tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908. Yang di gagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. (Wikipedia)
Terbentuknya Budi Utomo menjadi titik awal gerakan pemuda di Indonesia, tujuan utama pergerakan ini adalah untuk berjuang mewujudkan kemerdekaan, meski pada waktu itu pergerakan ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan di jawa. Seiring berjalannya waktu organisasi tersebut berkembang menjadi motor politik pergerakan orang-orang pribumi.
20 Mei 1908, hingga kini ditandai dengan Hari Kebangkitan Nasional. Dimana awal pergerakan pemuda melalui organisasi pertama kali dibentuk, Budi Utomo bisa jadi menjadi pelopor lahirnya organisasi-organisai pergerakan yang ada sampai saat ini, dikenang sebagai sejarah yang ditulis dengan tinta emas kemerdekaan Indonesia.
"Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda." (Tan Malaka, Bapak Revolusi penggagas konsep Republik Indonesia pertama.)
Tan Malaka merupakan tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, ia salah satu dari empat serangkai pendiri republik, diantaranya; Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir. Ialah orang pertama yang menggagas konsep republik indonesia kala itu. Republik menurutnya adalah sebuah negara yang efisien. republik yang harus dikelola oleh sebuah organisasi, bukan parlemen.
Tokoh pendiri organisasi Persatuan Perjuangan ini sejatinya tidak percaya terhadap parlemen. menurutnya, parlemen memiliki kemungkinan menghasilkan kebijakan yang hanya menguntungkan golongan yang memiliki modal, jauh dari kepentingan masyarakat yang mereka wakili. Parlemen besar kemungkinan tergoda, dan selingkuh dengan eksekutif, perusahan, dan perbankan. (Tan Malaka, Bapak Republik yang dilupakan. Republik dalam mimpi Tan Malaka, Halaman : 176)
Dalam sejarah pergerakan kemerdekaan, pemuda adalah tonggak utama perjuangan dalam meneruskan cita-cita kemerdekaan para pendahulu untuk mewujudkan berdirinya Negara Republik Indonesia. Sekarang kemedekaan itu telah diraih, dengan keringat, darah dan nyawa. 73 tahun sudah Republik Indonesia ini berdiri kokoh sebagai sebuah bangsa yang besar. Tugas kita para pemuda saat ini adalah menjaga amanah para pahlawan, demi terciptanya kembali Indonesia yang bersatu, kemanusiaan yang adil dan beradap, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kita bisa jika bersama."
Saat ini pergerakan pemuda seperti sedang mati suri, berapa banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada rakyat terjadi, ketidakadilan hukum dimana-mana, hukum seolah menjelma menjadi alat kepentingan yang hanya memihak kepada segilintir orang yang memiliki modal, pelanggaran HAM sampai detik ini hanya menjadi PR yang tidak pernah selesai. Sebut saja kasus Munir, Novel dkk.
Dimana para pemuda kita saat ini?
