[caption caption="Gulma Laut dapat dimakan seperti sayur. Sumber foto: http://rumputlautindonesia.blogspot.com/"][/caption]
Kalau kita bicara rumput laut, sebenarnya merujuk kepada dua kata, yaitu “sea grass” dan “Seaweed”
Pada artikel ini, penulis akan bicara “seaweed” atau “algae,” dimana terjemahan bebas Bahasa Indonesia adalah lamun laut atau gulma laut.
Gulma laut adalah salah satu SDA kita yang sangat melimpah. Banyak ditemui di laut yang ada terumbu karangnya.
Di mana ada terumbu karang, di situ ada gulma laut. Hampir di semua pantai Indonesia hidup gulma laut. Selain untuk industry, gulma laut bisa juga dimakan seperti layaknya sayuran.
Ada dua jenis gulma laut yang bernilai ekonomis, yaitu “Euchema cottonii” dan “Gracilaria spp”. Harganya sekitar Rp150 ribu per 40 kg. Ini dalam keadaan basah.
Karena bernilai tinggi, kedua jenis gulma laut ini dibudidayakan. Tak hanya dipanen dari laut yang jumlahnya kian menipis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H