Mohon tunggu...
Arief Setyo Widodo
Arief Setyo Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pengetik teks bebas

Yogyakarta, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sepanjang Jalan Barelang, Melintas 7 Pulau di Atas Aspal

28 Oktober 2022   16:26 Diperbarui: 28 Oktober 2022   16:32 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Island Hopping tidak melulu harus menggunakan perahu. Di Batam, kita bisa keliling setidaknya tujuh pulau menggunakan kendaraan beroda. Ketujuh pulau tersebut adalah Pulau Batam, Tonton, Nipah, Setokok, Rempang, Galang, dan Galang Baru. Sejak tahun 1998, ketujuh pulau tersebut terhubung oleh enam jembatan. Barelang adalah singkatan dari nama tiga pulau besar yakni Batam, Rempang, dan Galang yang juga menjadi sebutan bagi jembatan itu. Jika Pulau Batam disesaki beberapa kawasan industri yang membosankan, maka pulau-pulau di sekitarnya menawarkan lokasi healing yang menyenangkan.

Jarak yang ditempuh dari Kota Batam hingga ujung jalan Barelang 70-an kilometer. Jalan aspal mulus terbentang dari Pulau Batam hingga Pulau Galang Baru, hanya dalam waktu sekitar 2 jam kita bisa menyusuri Barelang dari ujung utara hingga selatan. Menggunakan sepeda motor adalah pilihan terbaik dalam menjejak aspal barelang. Dengan sepeda motor, kita dapat merasakan embusan angin pantai dan kesegaran udara di sepanjang jalan Barelang. Setiap akhir pekan seringkali dijumpai rombongan sepeda motor bergerak dari arah Batam menuju Galang Baru. Sayangnya di Batam sangat jarang ada penyewaan sepeda motor karena menurut beberapa warga, cukup berisiko untuk menyewakan motor.    

Kemegahan Jembatan 1 Barelang membuka perjalanan lintas "Mainland" Batam. Jembatan 1 Barelang atau Jembatan Raja Haji Teungku Fisabilillah ini sekilas mirip dengan Jembatan Golden Gate di San Fransisco. Tak heran jika jembatan yang juga menjadi tengara Kota Batam ini menjadi objek foto favorit bagi para pengunjung. Jembatan sepanjang 642 meter ini menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton. Di sekitar jembatan 1 banyak terdapat warung atau kedai yang menawarkan spot foto menarik berlatar jembatan ikonik ini. Ada juga para penambang kapal yang siap mengantar pengunjung berkeliling di sekitar jembatan.

Jembatan Barelang (dok. pribadi)
Jembatan Barelang (dok. pribadi)

Pulau Tonton dan Nipah merupakan pulau kecil sehingga hanya butuh waktu singkat untuk melaluinya. Jembatan 2/Jembatan Nara Singa (420 m) dan Jembatan 3/Jembatan Raja Ali Haji (270 m) dapat dilewati tak sampai lima menit. Selanjutnya kita sampai di Pulau Setokok yang terkenal sebagai lokasi seremoni penanaman mangrove oleh presiden Joko Widodo pada September 2021 lalu. Rumah-rumah dan hamparan lahan kosong dengan sesekali terlihat pepohonan mendominasi pemandangan tepi jalan di Pulau Setokok.

Selepas melewati komplek Yonif 10 Marinir, kita sampai di Jembatan 4/Jembatan Sultan Zainal Abidin (365 m) yang menghubungkan antara Pulau Setokok dengan Pulau Rempang. Jalur jalan melewati bagian tengah pulau seluas 165 km2 itu. Jalanan relatif lurus dan rata, hampir tanpa kelokan tajam. Pemandangan sekitar jalan didominasi kebun kosong dan semak belukar. Di Pulau Rempang terdapat beberapa tempat wisata pantai yang cukup terkenal seperti Pantai Air Nanti dan Pantai Melayu.

Rute jalan Pulau Rempang adalah yang terjauh di antara pulau lain. Jalanan mulus dan relatif lurus dengan rangkaian tiang listrik PLN yang sambung menyembung nampak membosankan. Ditambah dengan embusan angin pantai yang terasa melenakan sangat berpotensi menimbulkan rasa kantuk. Kendaraan di jalan trans Barelang juga biasanya melaju kencang, jadi perlu kehati-hatian saat melintasinya.

Di kejauhan tampak perbukitan dengan pepohonan yang cukup rapat. Sebagian wilayah Pulau Rempang merupakan area konservasi yang dikenal sebagai kawasan Taman Buru Pulau Rempang. Kawasan konservasi ini terdapat perbukitan yang merupakan salah satu puncak tertinggi di Batam. Meskipun menurut kabar terbaru hutan di kawasan ini 70%-nya sudah rusak, namun saat melintasinya masih tersisa sedikit kesegaran khas pegunungan. Angin pantai yang sejak tadi menemani perjalanan dari jembatan 1, berganti menjadi angin sejuk perbukitan saat melintas Pulau Rempang. Inilah salah satu keunikan dalam perjalanan lintas trans Barelang yang hanya dapat dirasakan jika mengendarai sepeda motor.

Melewati jembatan 5 atau dinamakan Jembatan Tuanku Tambusi sepanjang 385 meter, sampailah kita di Pulau Galang. Tak jauh dari jembatan terdapat simpang menuju Ex-Camp Pengungsian Vietnam. Gerbang masuk "Camp Vietnam" hanya sekitar 100 meter dari jalan trans Barelang. Di gerbang masuk terdapat pos pengamanan sederhana sekaligus sebagai pos retribusi. Di dalam camp seluas 80 hektar tersebut dibangun rumah sakit khusus covid yang hanya dibatasi pagar kawat dari lokasi wisata. Pada saat saya ke sana pada November 2021, rumah sakit terlihat sepi. Hanya nampak beberapa orang lalu lalang santai tanpa masker.

Beberapa kilometer dari RSKI Pulau Galang terdapat Jembatan 6 atau Jembatan Raja Kecik. Jembatan terakhir dari rangkaian Trans Barelang sepanjang 180 meter ini menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru. Di Pulau Galang Baru terdapat banyak wisata pantai dan resort yang menjadi destinasi wisata unggulan di Pulau Galang Baru. Ada juga beberapa pelabuhan yang menjadi lokasi penyeberangan menuju beberapa resor mewah seperti di Pulau Ranoh dan Pulau Pengalap. Jalan lintas Barelang sendiri berakhir di Bundaran KM 0. Dan tak jauh dari bundaran terdapat Pantai Cakang yang merupakan daratan Barelang paling ujung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun