Mohon tunggu...
Dodi Putra Tanjung
Dodi Putra Tanjung Mohon Tunggu... Relawan - Penggiat Sosial

Penggiat Sosial, Relawan dan Pemerhati Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kota Padang Butuh Walikota yang Bernyali, Tegas dan Inovatif

1 November 2024   23:19 Diperbarui: 1 November 2024   23:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar ; Galeri Pemko Padang

Demikian pula untuk wilayah yang menjadi objek wisata, seperti pantai Padang, kondisinya pun tak jauh berbeda dengan pasar raya. Tempat yang diperuntukkan sebagai fasilitas umum pun dikuasai oleh mereka yang menggelar dagangan. Trotoar digunakan sebagai tempat mencari penghidupan. Itu bisa dilihat dari mulai arah mesjid Al Hakim sampai ke pantai Cimpago Muaro Lasak. Dalam hal ini tentu tidak bisa mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, keputusan tetap berada pada pimpinan kota.

Masalah Infrastruktur.

Kota Padang sebagai pusat Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat. Tentunya sebagai Ibu Kota Provinsi di pantai barat Sumatera ini harusnya memiliki infrastruktur yang memadai sebagai sebuah Ibu Kota Provinsi.

Saat ini kondisi jalan di kota Padang tidak ada perkembangan. Masih jalan yang lama dan minim pengembangan. Trotoar masih sesuatu yang langka, kalaupun ada, sudah tak jelas bentuk dan kondisinya. Kecuali di jalan protokol di pusat kota ini yang ada pembaharuan, tapi selain itu hampir sama kondisinya. Kondisi trafic light (lampu merah) di beberapa ruas jalan juga tidak terpelihara, ada lampunya yang mati, berkedip tak jelas, bahkan tidak sampai beberapa menit sudah berganti-ganti warna, sehingga ini juga jadi faktor kemacetan. Ditambah sikap pengguna jalan yang tidak tertib, semua terkesan ingin mendahului.

Kota Tua, sepanjang muara Padang yang sarat nilai sejarah, kondisinya memprihatinkan. Harusnya wilayah ini bisa menjadi tujuan wisata sejarah, karena memang wilayah ini sarat dengan sejarah masa lalu.

Begitupun drainase, masih gaya lama, sehingga pada saat hujan kota Padang dipastikan menjadi kolam, mungkin genangan air dalam skala besar lebih tepatnya, itu tidak hanya terjadi di pusat kota, tapi juga melanda daerah pinggiran.

Termasuk juga pembangunan infrastruktur daerah pinggir kota Padang yang masih minim, jangankan untuk pembangunan baru, memperbaiki yang sudah ada saja masih sulit. Ada memang beberapa daerah pinggir kota ini yang sudah tersentuh, tapi itupun belum merata. Beberapa objek fasilitas umum yang dibuat oleh pemerintah terdahulu juga tidak termanfaatkan, sebut saja Velodrome sarana olah raga balap sepeda di Lubuk Kilangan, jangankan terpakai sesuai fungsinya, termanfaatkan saja tidak.

Masalah pembinaan terhadap generasi muda.

Kota Padang selama beberapa tahun ini termasuk kota yang rawan dengan kenakalan remaja. Tawuran sudah bertahun-tahun tidak teratasi, bahkan semakin menjadi. Ini kerap memakan korban, mirisnya pelaku dan korban masih dibawah umur. Bahkan ada yang masih di bangku SD! Salah satu kasus tawuran di kota Padang bahkan pernah jadi berita nasional.

Belum lagi tingkat pencari kerja yang tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.

Pemerintah kota tentu punya peranan besar dalam pembinaan terhadap generasi muda di kota ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun